Pekanbaru - Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen menyebut lima Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Provinsi Riau mendapat rekomendasi Kemendikbudristek menjadi WBTb Indonesia.
Kelima WBTb itu adalah Bo'onau Rokan Hulu, Manggelek Tobu, Tari Losuong, Bele Kampung Suku Asli Anak Rawa Siak, dan Zapin Maharani.
"Riau akan semakin kokoh sebagai pusat zapin dengan bertambahnya satu zapin lagi yang diakui pada tahun ini, yakni Zapin Maharani," kata Yoserizal dalam keteranganyang diterima ANTARA Riau, Jumat.
Ia mengapresiasi WBTb Riau tersebut berkat kerja sama dinas yang membidangi kebudayaan di kabupaten serta komunitas dan pelaku budaya di Riau.
Kini Riau memiliki enam zapin yang telah menjadi WBTb Indonesia, yang semakin memperkuat daerah itu sebagai pusat dan pelestari Zapin Melayu Dunia.
Menyusul akan ada lagi jenis zapin dari Riau yang sedang dilakukan kajian untuk diusulkan menjadi WBTb Indonesia di tahun 2025.
Bo'onau Rokan Hulu merupakan tradisi budaya dari Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki nilai historis dan sosial bagi masyarakat setempat, sedangkan Manggelek Tobuadalah tradisi unik yang merefleksikan kekayaan budaya masyarakat Riau.
Sedangkan Tari Losuong adalah tarian tradisional yang menggambarkan keindahan gerak dan kesenian Riau, Zapin Maharani adalah jenis tarian zapin yang memperkaya keberagaman seni zapin di Riau.
SementaraBele Kampung Suku Asli Anak Rawa Siak adalah tradisi budaya masyarakat Suku Asli Anak Rawa Siak yang memiliki nilai penting dalam pelestarian identitas suku tersebut.
"Sidang penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2024 akan berakhir pada Kamis, 28 Agustus 2024, di Jakarta," kata Yose.
Lima Warisan Budaya Riau Jadi Warisan Budaya Indonesia
24 Agustus 2024, 00:12 WIB
Waktu Baca 1 menit