CIANJUR - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana mengungkapkan, penyidik kepolisian telah memeriksa terduga pelaku pelepas identitas di posko tenda bantuan korban gempa Kabupaten Cianjur. "Kejadian itu segera kita tindaklanjuti. Kita sudah memeriksa saksi di sekitar lokasi dan kita langsung mengambil keterangan dari beberapa terduga pelaku," kata Suntana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat, Minggu.

Suntana menyesalkan berkaitan dengan aksi pencopotan atribut posko tenda bantuan warga terdampak gempa di Cianjur itu. Dia meminta agar masyarakat tidak mengulangi kejadian tersebut dan bila terjadi akan ditindak.

Terkait aksi tersebut, Suntana menegaskan kepolisian akan melaksanakan sesuai dengan mekanisme jika memenuhi unsur pidana intoleransi. "Dalam pengembangan penyelidikan bisa ke arah intoleransi," ucap Suntana.

Sebelumnya, beredar video viral mengenai sejumlah orang mencopot label tenda "Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia" yang menempel di atap tenda. Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermwawan, menjelaskan aksi tersebut dilakukan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas), namun bantuan tetap diterima masyarakat.

Lima ditangkap

Tindak lanjut kasus pencopotan atribut tersebut ada lima terduga pelaku ditangkap Polres Cianjur. "Dari kita sudah lakukan klarifikasi dan mengamankan yang bersangkutan. Ada lima orang terkait kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes, Ibrahim Tompo.

Ibrahim menyebutkan saat ini Polres Cianjur masih mendalami kejadian ini. Pemeriksaan-pemeriksaan masih berlanjut. Sekarang sedang dilakukan pendalaman, menyimpulkan kejadian tersebut. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan," tuturnya.

Baca Juga: