PALEMBANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengoperasikan sebanyak lima unit mobil angkutan kota (angkot) bertenaga listrik di Kota Palembang, Sumatra Selatan pada 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Palembang, Sabtu (27/8), mengatakan mobil angkot listrik tersebut difungsikan sebagai angkutan umum pengumpan atau feeder kereta api ringan (LRT) di Palembang.
"Lima unit angkot listrik itu semuanya disiapkan Ditjen Hubdat Kemenhub sebagai armada feeder LRT tambahan tahun depan (2023)," kata Menhub dalam acara uji coba Feeder LRT Musi Emas menggunakan mobil listrik di Asrama Haji Palembang.
Menurutnya, angkot listrik feeder tersebut melintasi sebanyak lima rute perlintasan terintegrasi dengan stasiun LRT Palembang yang diharapkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat setempat.
Adapun masing-masing rute tersebut antara lain, melintasi Makrayu (Ilir Barat II) - Palembang Icon via Stadion Bumi Sriwijaya (6,10 kilometer), UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Jalan Kol. H Burlian - Jalan Sukabangun (9,02 kilometer).
Kemudian, Terminal Plaju - Tegal Binangun - Jakabaring via stasiun LRT DJKA (9,02 kilometer), Komplek perumahan OPI - Komplek TOP - Stasiun LRT DJKA (4,25 kilometer) dan Perumahan Perumnas Talang Kelapa Alang-alang Lebar - Simpang Kades KM12 (4,23 kilometer)
"Pemerintah terus mengoptimalkan pelayanan transportasi kepada masyarakat yang mudah-mudahan dapat semakin memudahkan. Kemudian terus meningkatkan jumlah penumpang LRT Palembang. Terimakasih atas dukungan Pemerintah Kota Palembang/Sumatera Selatan tentunya warga setempat," kata dia, didampingi Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan Giri Ramanda M. Kiemas.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub Suharto mengatakan, secara keseluhan ada sebanyak 26 unit angkot feeder LRT yang bakal dioperasikan melintasi lima rute tersebut.
Fasilitas yang ada pada mobil angkot tersebut, kata dia, sama seperti angkot feeder LRT yang diluncurkan pada Juni 2022 yakni dilengkapi sarana penyejuk udara (AC), kamera pengawas, GPS, dan alat pembayaran non tunai (tap-cash).
Ia menyampaikan, angkot feeder telah berkontribusi cukup besar pada peningkatan jumlah penumpang LRT Palembang yakni tercatat sebanyak 36 persen dari 7.625 orang penumpang LRT pada hari biasa dan di akhir pekan sebanyak 8.850 orang penumpang per 26 Agustus 2022.
"Untuk jumlah penumpang angkot feeder-nya sendiri per 7 Juli-26 Agustus 2022 tercatat ada 105.709 orang, ini bukti keberadaan angkot ini benar-benar bermanfaat bagi masyakarat karena bedanya, ankot ini menjangkau penumpang hingga masuk ke pemukiman warga yang memang jauh dari pusat kota," katanya.