JAKARTA - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS), pada Rabu (16/3), mengumumkan dakwaan terhadap lima orang yang diduga bekerja untuk polisi rahasia Tiongkok untuk memata-matai dan melecehkan para warga negara Tiongkok yang tinggal di Amerika dan vokal dalam mengkritisi Beijing.

Menurut laporan VOA, Kamis (17/3), tuntutan itu diumumkan oleh Jaksa AS Distrik Timur New York Breon Peace.

Kelimanya diduga ikut melecehkan, membuntuti dan memata-matai sasaran mereka.

Dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan, salah seorang diantara kelima orang itu, Qiming Lin, disebut sebagai anggota Kementerian Keamanan Negara dan saat ini berbasis di Tiongkok. Ia diduga mencoba mengganggu pencalonan satu warga, seorang veteran militer Amerika yang mencalonkan diri sebagai anggota Kongres. Kandidat itu pernah terlibat dalam protes prodemokrasi tahun 1989 di Lapangan Tiananmen, yang ditindak oleh pemerintah Tiongkok secara sangat keras.

Seorang lainnya diduga mencoba menghancurkan karya seni salah satu target yang tinggal di daerah Los Angeles.

Tersangka lainnya, yang memulai sebuah kelompok prodemokrasi di wilayah Queens, New York, dituduh telah mengumpulkan informasi tentang para aktivis terkemuka dan menyampaikan informasi itu kepada pemerintah Tiongkok.

Tiga dari lima terdakwa telah ditangkap dan dihadirkan ke pengadilan pada Rabu (16/3). Dua lainnya masih dalam buronan.

Tuduhan itu adalah upaya terbaru Departemen Kehakiman AS untuk mengekspos upaya Tiongkok melecehkan para pembangkangnya di Amerika.

Pada tahun 2015, pemerintahan Obama dilaporkan telah memperingatkan Beijing tentang agen-agen Tiongkok yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: