SURABAYA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat capaian lifting minyak dan gas di kuartal I-2023 atau lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Hingga kuartal I-2023 lifting minyak mencapai 613,7 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan salur gas mencapai 5.399 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), atau tercatat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2022 lifting dengan minyak mencapai 611,7 BOPD dan salur gas mencapai 5.321 MMSCFD," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangannya, Selasa (18/4).

Realisasi investasi hingga kuartal I-2023 mencapai 2,63 miliar dolar AS atau lebih tinggi dibandingkan periode sama 2022 sebesar 2,1 miliar dollar AS.

"Saat ini potensi krisis yang masih tinggi disebabkan situasi geopolitik yang masih memanas dengan perang Rusia-Ukraina yang belum jelas kapan berakhir serta potensi konflik lainnya. Krisis keuangan akibat bangkrutnya lembaga keuangan seperti SVB, Credit Suisse dan lainnya turut memberikan ketidakpastian situasi perekonomian global. Hal ini menyebabkan harga energi dunia masih relatif tinggi," katanya.

Dwi menambahkan bahwa harga minyak yang masih tinggi harus dimanfaatkan untuk mendorong investasi hulu migas di Indonesia yang lebih masif dan agresif. Hal ini agar potensi hulu migas bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pembangunan yang berkelanjutan.

"Jangan sampai potensi minyak dan gas tertinggal di perut bumi, karena tidak bisa dimanfaatkan saat nanti energi baru dan terbarukan (EBT) sudah menggantikan peran energi fosil. Oleh karenanya rencana investasi hulu migas 2023 sebesar 15,5 miliar dollar AS hendaknya bisa direalisasikan seluruhnya," ujar Dwi.

Dalam pemaparan kinerja hingga kuartal I-2023, Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf menyampaikan kinerja awal 2023 industri hulu migas mencatatkan kinerja lebih tinggi dibandingkan capaian pada periode sama tahun lalu. Hal ini menjadi modal yang berharga dan memberikan motivasi kepada SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk lebih bersemangat dalam mengimplementasikan program-program yang telah disusun di tahun ini

Nanang menyampaikan capaian kinerja utama 2023 secara year on year (YoY) kinerja lifting minyak, salur gas, cost recovery dan investasi di kuartal I-2023 mencatatkan capaian yang lebih tinggi. Kinerja yang masih dibawah target adalah dari sisi RRR dan penerimaan negara.

Baca Juga: