Penting bagi mereka yang hendak berlibur untuk sering-sering memantau atau mencari tau tentang perkembangan cuaca setiap hari. Terlebih untuk mereka yang liburan di alam terbuka agar menjauh dari tempat-tempat rawan bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon mudah tumbang, hingga tepi pantai.

Libur panjang Natal dan akhir tahun segera tiba. Meski pemerintah tidak lagi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara nasional, namun masyarakat harus tetap waspada dalam liburannya.

Selain waspada terhadap penularan Covid-19 dari varian baru omicron dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap cuaca buruk selama Desember hingga awal Januari sebagai dampak La Nina. Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina pada 2020 menyebabkan peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia sebesar 20-70 persen dari kondisi normalnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Dari laman resmi BMKG di Jakarta disebutkan, cuaca tersebut kemungkinan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Prakiraan cuaca seperti itu juga berlaku bagi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Selain itu, hujan lebat juga diprakirakan terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.

BMKG memberikan peringatan gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter antara lain di Perairan Selatan Jawa hingga Lombok, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Perairan Enggano - Bengkulu dan Perairan Utara Manokwari - Pulau Biak. Selain itu, perlu juga diwaspadai gelombang sangat tinggi 4-6 meter di Laut Natuna Utara.

Sepekan sebelum Natal 2021 diprakirakan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas menengah hingga lebat hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Kemudian mulai Natal tanggal 25 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 prediksinya seluruh provinsi di Indonesia mengalami hujan dengan intensitas lebat.

Hingga awal 2022, masyarakat Indonesia masih tetap harus waspada terhadap gelombang tinggi angin kencang, hujan angin disertai angin kencang dan petir ataupun gelombang tinggi. Saat ini situasi cuaca belum terbilang normal, dalam arti masih ada potensi peningkatan curah hujan di atas normal yang bisa mencapai 70 persen dan puncaknya pada Januari - Februari 2022.

Penting bagi mereka yang hendak berlibur untuk sering-sering memantau atau mencari tau tentang perkembangan cuaca setiap hari. Terlebih untuk mereka yang liburan di alam terbuka. Kemudian masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi juga diimbau agar selalu waspada karena curah hujan tinggi ini bakal berlangsung lama.

Selain warga yang akan liburan, pengelola-pengelola tempat wisata baik itu pantai ataupun gunung, manajemen hotel, dan perusahaan transportasi juga harus sering-sering mensosialisasikan kepada tamu atau pelanggannya agar menjauh dari tempat-tempat rawan bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon mudah tumbang, hingga tepi pantai.

Baca Juga: