JAKARTA - Cuti bersama Idul Adha 1444 H pada 28- 30 Juni 2023 diprediksikan memacu peningkatan perjalanan. Karenanya, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) mempersiapkan sejumlah antisiapasi.

Kepala BPTD Kelas II Banten, Benny Nurdin Yusuf mengatakan pihaknya mengelar rapat koordinasi dengan stakeholder terkait, untuk antisipasi lonjakan angkutan penyeberangan di wilayah PP Merak - Bakauheni. Dirinya memandang perlu dilakukan rapat ini guna mengerahui kesiapan Kapal ferry dan Antisipasi Arus lalu lintas di sekitar wilayah Pelabuhan Penyebranagn Merak.

"Pada Lebaran Idul Adha tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang 5% hingga 10% dari hari biasanya, olehnya perlu dilakukan langkah antisipatif," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/6).

Dia menambahkan, sebagai langkah mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak, pihaknya akan menyiapkan 6 dari 7 dermaga untuk digunakan, sementara satu dermaga yang sedang dalam peningkatan kapasitas dermaga.

Menurut Benny, saat ini kesiapan kapal sebanyak 65 kapal, dengan rincian 54 Kapal siap operasi dan 11 kapal posisi docking. Dia juga menyampaikan, saat ini untuk kondisi normal kapal yang beroperasi berjumlah 24 Kapal sampai 35 kapal, sehingga jika terjadi lonjakan penumpang, hal ini dapat diantiaipasi.

"Namun demikian jika terjadi kondisi diluar prediksi maka kami akan melakukan penambahan Kapal yang siap operasi (SO) dan mengutamakan Kapal-Kapal dengan kapasitas Besar," katanya.

Dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran, kata Benny, BPTD bersama stakeholder terkait akan menyiapkan posko terpadu ynhg sifatnya memantau, mengawasi dan memberikan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan termasuk pengaduan.

Pihaknya juga akan mengecek semua alat-alat kelengkapan keselamatan bersama team terpadu termasuk melakukan pengecekan manifest yang sesuai peruntakan Dirjen Hubdat pada 22 juni 2023 pemberlakuan daftar manifest sesuai penumpamg dan kendaraan.

Penanganan Lalu Lintas

Sementara itu, di tempat yang sama Kasat PJR Polda Banten, Kompol Fikri Ardiyansah menyambut baik rakor ini dan siap mengantisipasi penanganan lalu lintas pada ruas jalan di area Tol, akses keluar tol, dan kawasan area pelabuhan penyeberangan Merak.

"Untuk mengantisipasi kendaraan yang diparkir atau berhenti di bahu jalan/ badan jalan untuk kepentingan tiket kami meminta PT ASDP menyiapkan gerai penjualan tiket di area Buffer Zone," katanya.

Antisipasi pengaturan arus lalu lintas tersebut, kata Kompol Fikri, pihaknya bersama BPTD Kelas II Banten serta Stakeholder terkait sudah membuat skenario pengaturan, termasuk akan dilakukan peninjauan lokasi yang berpotensi menjadi titik Bottle Neck di jalur akses menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.

Beberapa potensi bottle neck yg ada termasuk pengerjaan jalan di depan RM Simpang Raya Bawah, kami akan koordinasi BPJN untuk waktu pengerjaan dan rambu, bila memungkinkan akan kami buka sementara untuk menghindari antrian yg panjang. Ujar Fikri.

Sedangkan GM PT. ASDP cabng Merak, Soeharto menatakan bahwa pembahasan terkait belum optimalnya pencatatan manifest di Pelabuhan Penyeberangan Merak, kamipun sepakat dan mendukung pembentuk Tim Satgas oleh Ka.BPTD Banten bersama dengan stakeholder terkait untuk dapat membangun Sistem E-Ticketing menjadi lebih baik.

"Kami berharap bahwa koordinasi, komunikasi dan sinergitas yg terbangun akan membawa perubahan di Pelabuhan Penyeberangan Merak," tutupnya.

Baca Juga: