JAKARTA -Letjen TNI yuniornya Andika Perkasa ini juga disebut berpeluang jadi orang nomor satu di TNI AD. Siapa jenderal bintang tiga yuniornya Jenderal Andika Perkasa yang berpeluang jadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini?

Letjen TNI yang juga punya peluang jadi pengganti Jenderal Andika Perkasa di Angkatan Darat adalah Letjen Arif Rahman. Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) saat ini sebentar lagi akan dilantik jadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun bulan ini.

Maka, seiring dengan akan dilantiknya Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat sebagai Panglima TNI, posisi orang nomor satu di Angkatan Darat akan kosong.

Menurut sejumlah sumber yang dikumpulkan Koran Jakarta, Sabtu (13/11), beberapa nama jenderal bintang tiga disebut punya peluang jadi pengganti Jenderal Andika di Angkatan Darat. Salah satunya yang punya kans jadi calon orang nomor satu di Angkatan Darat ini adalah Letjen Arif Rahman.

Berikut profil singkat dari Letjen Arif Rahman yang juga disebut punya peluang jadi Kasad. Letjen Arif Rahman lahir di Ciparay, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 22 April 1966. Letjen Arif Rahman, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988. Artinya, ia termasuk yuniornya Jenderal Andika Perkasa yang merupakan abituren Akmil tahun 1987.

Letjen Arif Rahman pernah jadi Danton Yonif 113/Jaya Sakti Kodam I/Bukit Barisan. Ia juga pernah jadi Danton II Ki-B Yonif 113/Jaya Sakti Kodam I/Bukit Barisan dan PGS Kasi-1/Lidik Yonif 113/Jaya Sakti Kodam I/Bukit Barisan.

Kemudian, saat berpangkat Kapten, beberapa jabatan sempat dipegangnya antara lain sebagai, Danki-C Yonif 113/Jaya Sakti Kodam I/Bukit Barisan, Kasi-2/Ops Yonif 113/Jaya Sakti Kodam I/Bukit Barisan dan Kasiops Pussenif.

Setelah itu, ketika berpangkat Mayor, Arif Rahman dipercaya jadi Kasiops Korem 063/Sunan Gunung Jati Kodam III/Siliwangi. Lalu, ditugaskan untuk memegang posisi Danyonif 315/Garuda Korem 061/SK Kodam III/Siliwangi. Ia jadi Danyonif 315/Garuda Korem 061/SK Kodam III/Siliwangi dari tahun 2003 sampai dengan 2005.

Karirnya setelah itu terus menanjak. Pangkatnya pun naik jadi Letnan Kolonel. Jabatan pertama yang dipegangnya ketika sudah berpangkat Letkol adalah sebagai Kasiter Korem 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi. Lalu diberi mandat untuk pegang posisiDandim 0606/Kodya Bogor Korem 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi.

Setelah itu jadi Sespri Wakasad. Kemudian didapuk jadi Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan yang dipegangnya dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Ketika pangkatnya sudah Kolonel.

Dari tahun 2011 sampai 2012, Arif Rahman tercatat jadi Dirbindiklat Pussenif Kodiklat TNI AD. Kemudian ditugaskan ke Kodam Brawijaya untuk memegang posisi Danrindam V/Brawijaya, sebelum akhirnya jadi Koorspri Kasad. Dari tahun 2013 sampai dengan 2014, Arif Rahman diberi mandat untuk memangku jabatanDanrem 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi.

Lalu, jadi Waasrena Kasad yang dipegangnya ketika dirinya sudah jadi Brigjen. Arif Rahman jadi Waasrena Kasad dari 2014 sampai 2015. Setelah itu diangkat jadi Waasrenum Panglima TNI yang dipegangnya dari tahun 2015 sampai 2016. Karirnya kian moncer. Bintang dua pun mampir di pundaknya alias jadi jenderal bintang dua.

Saat berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) inilah posisi penting dan strategis dipegangnya. Ia ditunjuk jadiGubernur Akmil yang dijabatnya dari tahun 2016 sampai 2017. Kemudian dipromosikan menjadi Pangdam V/Brawijaya. Arif Rahman jadi Pangdam V/Brawijaya dari tahun 2017 sampai 2019. Sekaligus jadiDangartap III/Surabaya.

Setelah itu ia digeser menjadi Danpusterad. Kemudian ditugaskan jadi Pa Ahli Tk. III Kasad Bid. Komsos. Pada tahun 2021, Arif Rahman resmi jadi Letjen alias jenderal bintang tiga setelah ditugaskan untuk memegang posisi Danpussenif Kodiklatad.

Baca Juga: