Ketua Lemkapi mengatakan Kapolri dan Panglima TNI telah ikut "nguri-nguri budoyo" atau menjaga kelestarian budaya lewat pagelaran wayang. Demikian pula penontonnya.

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan nonton bareng pagelaran wayang kulit Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono merupakan upaya untuk melestarikan budaya

Lewat wayang, Kapolri dan Panglima TNI telah ikut "nguri-nguri budoyo" atau menjaga kelestarian budaya, kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/2).

"Kita melihat Kapolri dan Panglima TNI menginspirasi untuk kita semua bahwa Polri dan TNI telah berperan aktif ikut menjaga dan melestarikan budaya," katanya.

Menurut akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini, Kapolri dan Panglima TNI juga memiliki kesepakatan bersama untuk terus meningkatkan sinergi dan sama-sama mencintai budaya Indonesia termasuk wayang.

Menurutnya, saat acara wayang ini digelar di Lapangan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/2) malam dengan lakon Wahyu Makutharama, seluruh markas Polri dan TNI di daerah juga dipenuhi masyarakat yang ikut melakukan nonton bareng.

"Kita melihat suguhan wayang ini sangat menarik buat masyarakat. Selain memberikan edukasi, pagelaran wayang ini juga memberikan hiburan yang segar kepada masyarakat," kata Edi yang ikut nonton bareng wayang kulit dengan Kapolri dan Panglima TNI.

Nonton bareng wayang Listyo Sigit dan Yudo Margono ini merupakan yang kedua kalinya. Pada Juli 2022, nonton bareng keduanya dilakukan saat Yudo menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).

Baca Juga: