JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto, mengharapkan agar lembaga dipimpinnya dapat memberikan pendidikan berkualitas global. Untuk itu harus dicari benchmark di tingkat global untuk institusi yang serupa, yang tujuannya untuk mencetak pemimpin nasional.

"Jangan sampai apa yang dilakukan hari ini sama seperti tahun 2000-an tanpa melihat kemajuan di bidang pedagogi pendidikan," kata Andi saat Penyerahan Memorandum Gubernur Lemhannas, di Ruang Nusantara II, Gedung Trigatra Lemhannas, Jakarta, Senin (21/2).

Memorandum Akhir Jabatan Gubernur Lemhannas periode 2016-2022 ini diserahkan dari Plt Gubernur Lemhannas Marsdya TNI Wieko Syofyan kepada Andi Widjajanto yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur ke-17 Lemhannas.

Sebagai Gubernur Lemhannas yang baru, Andi ingin melakukan transformasi Lemhannas dan berharap Lemhannas semakin relevan dengan tantangan yang dihadapi Indonesia menuju 2045.

"Transformasi yang perlu dilakukan adalah meningkatkan benchmark, sehingga sasaran pencapaian Lemhannas akan jauh lebih tinggi," kata Andi dalam siaran persnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Seskab ini menyampaikan arahan Presiden Jokowi terkait pengembangan Lemhannas, antara lain dalam aspek kajian strategis, pendidikan pimpinan tingkat nasional, laboratorium pengukuran ketahanan nasional, ketahanan pangan, juga kajian Ibu Kota Negara.

"Presiden meminta tetap melanjutkan program yang telah rutin diadakan Lemhannas seperti pendidikan pimpinan tingkat nasional, pemantapan nilai-nilai kebangsaan, pengkajian strategis, serta Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional," jelasnya.

Terobosan Metodologi
Presiden, lanjut dia, juga meminta Lemhannas dapat melakukan terobosan metodologi, sehingga yang dilakukan sesuai dengan perkembangan terkini, terutama metodologi.

Pada aspek kajian strategis, Lemhannas harus dapat menyajikan kajian yang sesuai dengan kebutuhan Presiden. "Kajian Lemhannas user-nya tunggal yaitu Presiden. Untuk itu, Lemhannas perlu membuat kajian yang menyesuaikan dengan kebutuhan Presiden," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Widjajanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap pegawai yang telah mengawal Lemhannas dengan baik.

"Terima kasih kepada Bapak Ibu yang menjalankan kerja keras- kerja berat yang Bapak dan Ibu lakukan dari 2016 hingga 2022, sehingga relatif memudahkan pekerjaan saya sebagai Gubernur Lemhannas untuk bergerak ke depan. Semoga Tuhan YME selalu menyertai kerja kita di Lemhannas," tutur Andi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Lemhannas Marsdya TNI Wieko Syofyan mewakili keluarga besar Lemhannas mengucapkan selamat atas pelantikan gubernur yang baru.

"Selamat atas pelantikan Bapak Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas. Kami percaya, di bawah kepemimpinan Bapak Andi Widjajanto, Lemhannas dapat menjadi lembaga pemerintahan yang lebih baik dalam mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh," ujar Wieko Syofyan.

Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia, Ridlwan Habib, mengatakan, terdapat tiga tantangan yang akan dihadapi gubernur baru Lemhannas. "Tantangan pertama tentu ancaman terhadap ketahanan ideologi negara ya. Baik ancaman dari spektrum kanan atau ekstrim radikalisme maupun kuadran kiri, Lemhannas harus punya peta dan mitigasi," kata dia.

Kedua, permasalahan kelompok bersenjata di Papua. Lemhannas kata dia sebagai lembaga yang memberikan saran langsung pada presiden bisa memberikan saran mitigasi yang paling tepat. "Andi mempunyai ketajaman intuisi sebagai akademisi yang puluhan tahun meneliti berbagai doktrin militer dan studi pertahanan," ucap Habib.

Ketiga, Lemhanas yakni di forum diplomasi pergaulan lembaga think thank dunia. "Lemhannas bisa menjadi lembaga pemikir terkemuka kelas dunia yang sejajar dengan lembaga serupa di berbagai negara," katanya.

Baca Juga: