menyerap dana 22 triliun rupiah dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total penawaran masuk 106 triliun rupiah. Sebelumnya, lelang pada 28 Juli lalu, pemerintah menyerap dana 22 triliun rupiah dari lelang tujuh seri SUN dengan total penawaran masuk 72,78 triliun rupiah.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa (11/8), menyatakan lelang ini melebihi target indikatif yang ditetapkan 20 triliun rupiah. "Lelang kali ini juga merupakan lelang SUN pertama yang digunakan untuk memenuhi pembiayaan non public-goods, khususnya untuk belanja dan pembiayaan UMKM," tulis keterangan pers tersebut.

Untuk seri SPN03201112, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 300 miliar rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,25 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 12 November 2020 ini mencapai 3,2 triliun rupiah.

Untuk seri SPN12210812, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 1 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,6 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 12 Agustus 2021 ini mencapai 8,9 triliun rupiah.

Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 7,55 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,82712 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2026 ini mencapai 42,9 triliun rupiah.

Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 6,9 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,75991 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031 ini mencapai 29,6 triliun rupiah.

Untuk seri FR0080, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 2,3 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,22988 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 ini mencapai 7,04 triliun rupiah.

Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 2,15 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,36981 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2040 ini mencapai 6,38 triliun rupiah.

Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 1,8 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,42014 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai 7,8 triliun rupiah.

Ant/E-10

Baca Juga: