JOHANNESBURG - Satu orang tewas dan sedikitnya 48 orang terluka dalan peristiwa ledakan gas bawah tanah yang menghancurkan jalan dan membalikkan kendaraan di Johannesburg, Afrika Selatan, kata pihak berwenang, Kamis (20/7) waktu setempat.

Petugas pemadam kebakaran menemukan tubuh pria itu di bawah kendaraan.

Menurut AP News, penyebab ledakan yang terjadi pada Rabu malam di pusat kota Johannesburg masih belum jelas.Perusahaan yang memasok gas ke bagian kota itu mengatakan tidak percaya pipa bawah tanahnya penyebabnya, seperti yang dipikirkan pihak berwenang.

Investigasi sedang dilakukan karena otoritas kota mendatangkan ahli untuk menentukan pipa atau kabel bawah tanah apa yang ada di daerah tersebut dan apakah ada ancaman ledakan atau kebocoran gas lainnya.

"Kami masih mencari sumbernya," kata Panyaza Lesufi, perdana menteri provinsi Gauteng, tempat Johannesburg berada.

Petugas pemadam kebakaran menemukan mayat pria itu saat pencarian malam hari di area ledakan, kata juru bicara Layanan Manajemen Darurat Robert Mulaudzi di Twitter.

Lesufi mengatakan 12 orang dirawat di beberapa rumah sakit Johannesburg.Sementara 36 orang lainnya yang terluka telah dipulangkan, katanya.

Beberapa orang dievakuasi dari daerah itu Rabu malam karena khawatir akan ledakan kedua atau bangunan bertingkat runtuh.Lesufi mengatakan "kerusakannya sangat luas."

Namun, orang-orang kembali ke kawasan sibuk di kawasan pusat bisnis Johannesburg pada Kamis pagi, baik untuk pulang ke rumah atau mulai bekerja.

Pihak berwenang memperkirakan area yang mencakup lima blok kota rusak dan setidaknya enam jalan terkena dampaknya. Sedikitnya 34 kendaraan rusak, beberapa di antaranya terbalik atau menimpa kendaraan lain. Yang lain jatuh ke celah yang menganga yang muncul di tengah jalan, kerusakannya menyerupai adegan dalam film apokaliptik.

Ledakan itu terjadi tepat sebelum pukul 17.45 pada Rabu (19/7), kata Lesufi, tepat ketika banyak orang berkumpul di jalan menunggu taksi minibus untuk pulang, salah satu metode perjalanan yang paling umum di Afrika Selatan.Sebagian besar kendaraan yang rusak adalah taksi minibus.Saksi mata mengatakan beberapa orang sedang duduk di dalam bus ketika ledakan menghempaskan mereka ke udara.

Seorang pria, yang tidak menyebutkan namanya, mengatakan kepada stasiun televisi eNCA dia berada di dalam mobilnya ketika mendengar "suara yang keras. Tiba-tiba, saya berada di udara dan mobil saya terbalik," katanya.Dia terguncang tapi tidak terluka.

Beberapa saat setelah ledakan, orang-orang terlihat berlarian saat asap keluar dari celah jalan.

Petugas darurat mencari korban di kendaraan yang hancur dan terbalik dan bangunan di dekatnya hingga larut malam. Satu orang tewas, sementara jumlah korban luka meningkat.

Baca Juga: