Grup perusahaan Jepang yang mengklaim sebagai perusahaan komunikasi satelit terbesar di Asia, Sky Perfect JSat baru-baru ini mengumumkan alan meluncurkan satelit komunikasi Superbird-9 ke orbit transfer geosynchronous pada tahun 2024.
Terletak di 35.786 kilometer di atas khatulistiwa Bumi, orbit geosynchronous menjadi tempat yang berharga untuk memantau cuaca, komunikasi, dan pengawasan. Orbit geosynchronous sendiri merupakan orbit Bumi yang tinggi yang memungkinkan satelit untuk menyamai rotasi Bumi.
Mengutip media Space, satelit di orbit itu digadang-gadang dapat melihat satu tempat di planet ini hampir sepanjang waktu. Untuk pengamatan Bumi, ini memungkinkan satelit untuk melihat seberapa banyak suatu wilayah berubah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Keuntungan inilah yang membuat orbit geosynchronous cocok bagi satelit komunikasi bagi warga sipil. Karena satelit terus-menerus melayang di atas satu titik di tanah, komunikasi dari lokasi tersebut dapat diandalkan selama satelit terhubung dengan baik ke lokasi yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Ada banyak perusahaan yang menyediakan telepon, Internet, televisi, dan layanan lain dari satelit di slot orbit itu.
Misalnya, Wideband Global SATCOM 5 Amerika Serikat, yang diluncurkan pada 2013. Bergabung dengan "konstelasi" empat satelit WGS lainnya, satelit ini memperluas sistem komunikasi militer untuk menyediakan cakupan menyeluruh di hampir seluruh planet. Jaringan tersebut melayani pasukan, kapal, pesawat tak berawak dan pemimpin sipil dan mampu menyediakan komunikasi untuk personel darat.
Sementara itu, Sky Perfect JSat dalam keterangan resminya menjelaskan Superbird-9 adalah satelit dengan throughput atau jumlah data yang benar-benar terkirim dalam satu waktu tertentu tinggi yang fleksibel yang akan menyediakan siaran dan broadband pada Ku band terutama di Jepang dan Asia Timur, sebagai tanggapan atas tuntutan mobilitas dan broadband. Sebagai informasi, Ku band merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik dengan jarak frekuensi dalam gelombang mikro mencapai 11,7 hingga 12,7 GHz dan 14 hingga 14,5 GHz.
Adapun dalam misi ini, Sky Perfect JSat telah memilih roket Starship raksasa SpaceX untuk meluncurkan satelit komunikasi tersebut.