Indonesia patut berbangga dengan kehadiran metaNesia yakni metaverse karya anak bangsa. Dirangkai dari kata Metaverse Indonesia, metaNesia hadir sebagai bagian dari Leap yang merupakan umbrella brand produk dan layanan digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.

Layaknya dunia sungguhan, metaNesia memungkinkan para pengguna untuk saling terhubung, berkolaborasi, dan bertransaksi dengan lingkungan digital yang mendukung. MetaNesia juga memiliki beragam environment yang dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan bantuan artificial intelligence (AI) sebagai core teknologi ini pengunjung metaNesia bisa banyak berinteraksi dengan banyak interface. Diluncurkan pada rangkaian acara Digiland 2022 di Istora Senayan, kehadiran metaNesia diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional.

Akses ke metaNesia ini pun cukup mudah. Hanya dengan mengunduhnya melalui aplikasi Windows, Mac, maupun Android pengguna bisa memasuki ruang digital metanesia. Selanjutnya, pengguna hanya tinggal mendaftar atau sign up dan masuk, lalu memilih avatar sesuai dengan karakter yang dikehendaki. Pengguna pun langsung bisa saling berinteraksi tanpa batas di metaNesia Land. Tak hanya sekedar berinteraksi, dengan mengusung konsep pusat perbelanjaan, para pengunjung metaNesia nantinya bisa mengunjungi Metaverse Mall untuk melihat produk barang yang dijual secara detail seperti aslinya. Fitur ini juga memberikan informasi, simulasi produk, hingga interaksi pelayanan secara langsung.

Menteri BUMN, Erick Thohir yang secara simbolis meresmikan peluncuran metaNesia menjelaskan, terciptanya metaNesia merupakan upaya mewadahi cara kehidupan generasi Z dan milenial yang semakin mudah. Selain itu, metaNesia juga merupakan terobosan dalam mensinergikan BUMN, swasta, atau UMKM ke dunia baru.

"Jangan sampai nanti negara-negara lain sudah membuat dunia baru dengan sistem pembayaran sendiri, market-nya tetap di Indonesia, lalu baru kita menyesal. Kita harus menyeimbangkan perubahan dari ekosistem ini, salah satunya Metanesia untuk melihat bagaimana demografi kita yang semakin muda dan cara kehidupan mereka berbeda, kita harus lakukan adaptasi ini," ujar Erick saat meluncurkan Metanesia dalam acara perayaan hari ulang tahun Telkom ke-57 di Istora Senayan.

Dengan tujuan membantu para pelaku ekonomi, metaNesia juga didukung smarteye.id yang berpengalaman mengembangkan augmented reality dan virtual reality sehingga metaNesia bisa menjadi sebuah representasi dari sebuah brand secara virtual. "MetaNesia menciptakan banyak peluang baru, khususnya bidang-bidang yang memerlukan visualisasi terutama melalui 3D atau animasi, maupun bidang-bidang lain," ujar Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid.

sebagai salah satu partner dari metaNesia, PR sekaligus Digital Strategy Senior Manager PT Honda Prospect Motor (HPM) Yulian Karfili,, mengatakan perubahan perilaku konsumen saat ini menjadikan platform digital sebagai salah satu medium yang semakin banyak digunakan konsumen untuk mencari informasi hingga melakukan transaksi, termasuk untuk konsumen otomotif. "Teknologi metaverse menjadi teknologi terdepan saat ini yang memberikan pengalaman lebih lengkap dan memungkinkan kami untuk lebih banyak berinteraksi dengan konsumen di dunia digital," ujarnya.

Selain Metaverse Mall, metaNesia turur menghadirkan Metaverse Concert yang memungkinkan para pengunjung untuk menikmati musik dan berinteraksi langsung bersama penyanyinya layaknya konser di dunia nyata. Tak hanya itu, diupayakan segera hadir pada kuarter 3 (Q3) yaitu NFT Marketplace, Metaverse Private Space, Metaverse Expo, Metaverse Meeting, Metaverse Esport Stage dan Metaverse Yoga. Pada tahap kuarter 4 (Q4) juga akan dihadirkan Future Expansion.

Sebagai pencipta dari metaNesia, Telkom bercita-cita untuk menghubungkan ekonomi digital Indonesia. Fajrin menuturkan, pihaknya berharap semua inovasi dan teknologi yang dikembangkan oleh Telkom bisa bermanfaat bagi khalayak ramai dan mengakselerasi digitalisasi Indonesia. "Kami mengajak seluruh pihak yang memiliki keterkaitan dengan metaverse bisa bekerja sama mengembangkan metaNesia, mari kita bersama-sama membangun digitalisasi Indonesia untuk Kedaulatan Digital Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: