Nelayan selama ini banyak menangkap tongkol, cakalang, tuna, tenggiri, kakap, cumi, layur, selar, kembung, dan ikan cue diminta meningkatkan produksi.

LEBAK - Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat untuk gemar mengonsumsiikan guna mengatasi prevalensi angka stunting atau kekerdilan anak akibat gagal tumbuh.

Kita meyakini dengan mengonsumsi ikan dapat menyehatkan tubuh. Sebab, ikan memiliki kandungan omega 3 yang berdampak baik bagi pertumbuhan maupun kesehatan anak. Mari mengonsumsi ikan guna menghindari kekerdilan. Para orang tua harus memberi ikan kepada anak," kata Kepala Bidang Pelayanan Usaha Perikanan (PUP) pada Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Bernardi, di Lebak, Selasa (7/9).

Masyarakat Kabupaten Lebak hingga kini masih rendah mengonsumsi ikan dibanding rata-rata nasional. Saat ini, tingkat konsumsi ikan Lebak baru mencapai 20,15 kilogram per kapita/tahun, sedangkan angka rata-rata nasional 36,27 kilogram per kapita/ tahun. Makanya, kondisi demikian mesti ditingkatkan.

Oleh karena itu, pihaknya hingga kini terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya makan ikan guna meningkatkan pertumbuhan, kecerdasan, dan kesehatan. Sejak dini akan harus dibiasakan mengonsumsi ikan.

Di samping itu, manfaat mengonsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh, juga mencegah stunting. Sebab ikan memiliki omega 3 dengan kandungan gizi tinggi dan protein yang baik. Pemerintah Kabupaten Lebak memaksimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk mendorong masyarakat gemar mengonsumsi ikan.

"Tahun ini, kami melakukan sosialisasi gemar makan ikan di Kecamatan Cibadak bersama masyarakat setempat," tambah Bernardi. Menurut dia, pemerintah daerah dan Kementerian Kelautan setiap tahun mengalokasikan bantuan untuk sarana dan prasarana meningkatkan produksi ikan tangkap. Bantuan yang diberikan di antaranya jaring dan perahu kepada nelayan.

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan benih ikan tawar kepada kelompok pembudi daya ikan guna mendorong peningkatan produksi ikan tawar. Bahkan, pada tahun 2022 menyalurkan bantuan benih ikan patin sebanyak 150 ribu ekor.

"Kami berharap dengan bantuan sarana prasarana ikan tangkap dan bantuan benih dapat mendongkrak produksi ikan. Dengan begitu, warga dapat memenuhi ketersediaan pangan ikan," tandas Bernardi.

Budi Daya

Ia mengatakan jumlah kelompok pembudi daya ikan air tawar yang aktif tercatat 300 kelompok. Selain itu, ada 345 unit pembenihan rakyat (UPR). Mereka mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin, dan lele. Sedangkan produksi ikan tangkap di pesisir selatan Kabupaten Lebak yang tersebar di 11 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) cukup melimpah hingga mencapai 7.000 ton per bulan.

Tangkapan ikan di antaranya tongkol, cakalang, tuna, tenggiri, kakap, cumi, layur, selar, kembung, dan ikan cue. "Kami minta nelayan terus meningkatkan produksi ikan tangkap maupun budi daya ikan tawar, sehingga memenuhi ketersediaan pangan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Nurul Isnaeni, mengatakan mengonsumsi makan ikan atau produk olahan ikan cukup baik untuk pertumbuhan serta kesehatan. Mereka akan mampu mencegah prevalensi stunting.

Kandungan protein ikan cukup bagus karena memiliki asam lemak omega 3 yang bisa menumbuhkan perkembangan otak. "Gizi yang terkandung dalam ikan sangat bagus. Masyarakat harus gemar mengonsumsi ikan guna mencegah anak stunting," katanya. Ant/wid/G-1

Baca Juga: