JAKARTA - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bersama negara-negara Asean pada Sabtu (19/8) meresmikan Asean Online Sale Day (AOSD) yang direncanakan berlangsung hingga 22 Agustus 2023 di kota Semarang. Dalam peresmian yang dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri Ekonomi Asean (AEM) ke-55 Shopee memaparkan keterlibatan UMKM dalam ekonomi global

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto dalam acara sampingan (side event) AOSD 2023, memaparkan perane-commercedalam membuka peluang bagi UMKM dalam negeri untuk bisa ambil bagian dalam ekonomi digital global melalui program ekspor Shopee. Cara ini ini dinilai bukan hanya menguntungkan pelaku UMKM namun juga dapat meningkatkan perekonomian daerah sejalan dengan peningkatan penjualan produk mereka.

"Shopee melihatcross-border(lintas batas) sebagai pendorong bagi UMKM untuk mencapai kemakmuran dalam pertumbuhan ekonomi digital. Saat ini, kami memiliki lebih dari 20 juta produk UMKM yang terdaftar dalam Program Ekspor Shopee dan bisa dibeli di berbagai negara seperti Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. Hal ini akan memberikan mereka kesempatan untuk memperluas peluang pasar dan mengembangkan kualitas produk-produk mereka," jelas Christin pada kesempatan tersebut.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi ekspor dari UMKM masih sangat rendah. Ekspor produk UMKM baru mencapai 15,65 persen. Jika dibandingkan dengan Korea Selatan sebesar 19,7 persen, Malaysia 17,3 persen, dan Thailand sebesar 28,7 persen maka angka tersebut masih cukup rendah.

Meski nilai ekspornya rendah UMKM menyumbang lebih dari 90 persen lapangan kerja dan menyumbang sebesar 60 persen dari Produk domestik Bruto (PDB). Kondisi ini menurut Christin sebagai peluang untuk meningkatkan keterlibatan UMKM dalam ekonomi global.

Salah satu contoh kesuksesan seller di Shopee adalah Ahmad dari Boyolali, yang memproduksi dan menjual batik. Melalui layanancross borderini, ia berhasil menaikkan penjualan hingga 73 kali lipat. Selain itu ia membuka kesempatan kerja bagi 35 warga sekitar dalam memproduksi batik yang dijual ke Malaysia dan Singapura. "Ini efek domino positif yang mau kita lihat," jelas Christin.

Christin juga menjelaskan bahwa UMKM tidak akan merasa kesulitan saat mereka ingin mengekspor produknya bersama Shopee. Kendala seperti bahasa, logistik, proses pembayaran dan informasi terhadap pangsa pasar semua akan dibantu oleh Shopee."Jadi pengiriman ke Brazil sekalipun akan semudah mengirim produk ke Bekasi," ungkapnya.

Program Ekspor Shopee telah hadir sejak 2019 dan dapat diakses oleh semua UMKM di Indonesia. Program ini diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif untuk kemajuan UMKM dan perekonomian daerah secara berkelanjutan.

Sebanyak 90.000 produk dari e-commerce Shopee yang berasal dari 4.400 Penjual di berbagai negara juga turut memeriahkan AOSD 2023. Hingga Sabtu, 19 Agustus 2023 sudah ada lebih dari 2,8 juta pesanan yang diterima para Penjual Shopee dari berbagai negara.

Baca Juga: