Pertandingan pertama bisa sulit karena setelah tragedi Kanjuruhan, memang tidak ada tanding sama sekali.
JAKARTA - Tim nasional Indonesia mengincar kemenangan dalam laga perdana Piala AFF 2022 saat menghadapi Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12). Meski demikian, skuad Garuda wajib waspada karena Kamboja bukanlah lawan yang mudah ditundukkan. Apalagi Kamboja tengah dalam motivasi tinggi usai menang 3-1 atas Filipina.
Laga kali ini menjadi penampilan ke-14 skuad Garuda di Piala AFF setelah mencapai final tahun 2020. Catatan penampilan timnas Indonesia tahun ini cukup meyakinkan setelah lolos ke Piala Asia 2023. Tim asuhan Shin Tae-yong mengalahkan Kuwait dan Nepal, finis kedua di grup untuk mengamankan tempat di putaran final Piala Asia yang berlangsung di Qatar tahun depan.
Sejak memastikan lolos, Indonesia hanya melakoni dua laga persahabatan menghadapi Curacao. Meski menang, laga tersebut berlangsung September lalu. Karena itulah, Shin Tae-yong mengatakan laga perdana kontra Kamboja tidak akan mudah.
"Untuk pertandingan pertama menurut saya bisa menjadi pertandingan yang sulit. Sebab, setelah tragedi Kanjuruhan memang tidak ada tanding sama sekali, dan performa pasti menurun," ujar Shin Tae-yong dikutip situs resmi PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan sebenarnya tim asuhan memerlukan laga uji coba sebelum Piala AFF 2022. Tidak adanya pertandingan uji coba menurut Shin Tae-yong memberikan dampak penurunan performa para pemain. Meski demikian, dia menyatakan timnas Indonesia tetap akan berjuang agar meraih hasil maksimal.
Meski ada peningkatan fisik, pertandingan pertama akan sulit. Kamboja memang wajib diwaspadai. Mereka meraih kemenangan dalam laga yang menegangkan atas Filipina Selasa (20/12). Reung Bunheing dan Orn Chanpolin mencetak gol untuk membuat tim berjuluk "Angkor Warriors" itu unggul 2-0, tetapi Filipina membalas melalui dua gol dari Kenshiro Daniels.
Namun, hanya empat menit setelah Daniels menyamakan kedudukan, Bunheing mengembalikan keunggulan Kamboja di menit ke-59.
Catatan Bagus
Indonesia memiliki catatan bagus, tidak pernah kalah dalam 17 pertemuan sebelumnya dengan Kamboja. Indonesia menang 16 kali. Dalam pertemuan terakhir Desember 2021 di Piala AFF, skuad Garuda menang 4-2.
Indonesia telah memenangkan tiga pertandingan terakhir 7-0 atas Nepal di kualifikasi Piala Asia, dan menang 3-2 dan 2-1 atas Curacao. Kemenangan 3-2 Kamboja atas Filipina adalah yang pertama dari lima pertandingan. Indonesia hanya kalah sekali dalam sembilan pertandingan tahun ini, 0-1 dari Yordania di kualifikasi Piala Asia, menang enam kali.
Skuad Garuda tidak akan diperkuat dua pemain yang bermain di Eropa. Elkan Baggot tak bisa gabung karena tak diberi izin oleh timnya, Gillingham FC. Sandy Walsh, menurut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kurang dibutuhkan tim saat ini.
Di posisi penjaga gawang, Nadeo Argawinata akan menjadi pilihan utama dan posisinya akan sulit tergantikan. Kemudian, di posisi dua bek tengah Jordi Amat dan Fachrudin Aryanto yang akan menjaga pertahanan tim Garuda. Di posisi bek kanan ada Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan berada di kiri. Selanjutnya di posisi gelandang, Marc Klok akan jadi pengatur serangan dan memberikan suplai bola ke lini depan.
Dia akan bersama Rachmat Irianto menjaga kestabilan lini tengah dan Ricky Kambuaya untuk menghancurkan pertahanan lawan. Untuk penyerang sayap, posisi Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman masih jadi andalan Shin Tae-yong. ben/G-1
Perkiraan Formasi
Indonesia 3-4-2-1
Nadeo Argawinata
Jordi Amat, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho
Asnawi Mangkualam Bahar, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Pratama Arhan
Witan Sulaeman, Saddil Ramdani
Ilija Spasojevic.
Kamboja 4-3-3
Keo Soksela
Soeuy Visal, Cheng Meng, Boris Kok, Taing Bunchhai
Thierry Chanta Bin, Om Changlin, In Sodavid
Keo Sokpheng, Lim Pisoth, Nick Taylor.