JAKARTA - Tim sepak bola nasional Indonesia akan menghadapi Iran dalam laga uji coba terakhir sebelum Piala Asia 2023 digelar. Laga kontra Iran akan berlangsung di Qatar, Selasa (9/1).

Timnas telah menyusun persiapan matang menuju Piala Asia 2023 yang digelar Januari ini dengan pemusatan latihan di Turki sejak akhir Desember. Indonesia melakoni uji coba lawan Libya dua kali dan kalah terus (4-0; 2-1). Pertandingan menghadapi Iran berlangsung di Qatar, tuan rumah Piala Asia.

Setelah tiba di Qatar, Timnas Indonesia punya kesempatan satu kali uji coba lagi sebelum pertempuran di Piala Asia, melawan Iran. Iran termasuk tim papan atas di Asia. Indonesia bisa mengambil banyak manfaat dari uji coba terakhir ini.

Bila mampu menunjukkan performa bagus lawan Iran, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan bakal punya modal percaya diri yang besar menuju Piala Asia. Pertandingan kontra Iran sekaligus menjadi ajang pemanasan dan adaptasi para pemain dengan cuaca di Qatar.

"Ini sangat luar biasa. Kami bisa berada di ajang Piala Asia," ujar bek timnas Indonesia, Justin Hubner. "Saya sudah tidak sabar untuk memulainya. Indonesia memang berada di grup sulit," sambungnya.

Indonesia lawan Iran jadi pertandingan skuad muda kontra skuad tua. Skuad Garuda jadi tim dengan rata-rata termuda di Piala Asia 2023. Sedangkan Iran tertua kedua.

Iran menjadi lawan berat untuk Indonesia. Dia mengandalkan banyak pemain berpengalaman. Hal ini sangat berbeda dengan Indonesia yang ke Piala Asia 2023 dengan skuad muda.

Rata-rata umur skuad Indonesia di Piala Asia 2023 adalah 24,33 tahun. Indonesia menjadi tim dengan rata-rata skuad termuda. Sementara itu, Iran punya pemain dengan umur rata-rata 29,52 tahun. Ini tertua kedua setelah Lebanon dengan 29,76.

Pelatih Iran, Amir Ghalenoei, hanya membawa empat pemain yang berusia di bawah 27 tahun di Piala Asia 2023. Meski skuad tua, para pemain Iran mampu menjaga level permainan. Bahkan beberapa masih menjadi andalan klub Eropa. ben/G-1

Baca Juga: