Larone musisi muda asal Indonesia kembali menghadirkan karya anyarnya bertajuk "7 SUNS".

Karya yang dia siapkan itu akan menjadi pembuka untuk album extended play yang akan dibuat dalam trilogi berikutnya di tahun 2023.

Lagu "7 SUNS" memiliki latar kisah seseorang yang menampilkan esensi hidup antara memahami cinta dan kematian yang saling bertentangan.

"Pada suatu hari ketika ada seorang anak kecil yang menginginkan kehidupan dunia. Tidak lama kemudian ia mendapatkannya, lalu dibawalah olehnya dan tidak pernah bisa lari darinya," kata Larone menggambarkan "7 SUNS", dalam siaran pers, Kamis.

Kisah dalam lagu "7 SUNS" digambarkan dialami oleh anak berusia sepuluh tahun bernama Saprol. Sepulang sekolah, Saprol dalam dunia imajinernya sering kali mengubah eksistensi kehidupan manusia.

Saprol menyembuhkan makna kematian setelah mengalami perpisahan selamanya dengan kedua orang tuanya yang mengalami kecelakaan tragis. Rasa sedih yang dialaminya dalam kehidupan akibat pengalaman pahit dengan kematian, bertentangan dengan ajaran kedua orang tuanya yang selalu menggambarkan kehidupan memberikan kebahagiaan.

Pertentangan itu seluruhnya dirangkum oleh Larone dengan balutan nuansa lagu pop modern spiritual. Uniknya, dia mendapatkan inspirasi untuk menciptakan nuansa tersebut musisi-musisi rock, metal dan alternatif seperti Ghost, Northlane, Japanese House.

Karya "7 SUNS" pun semakin lengkap berkat keterlibatan Aji Suherri yang memproduseri single ini bersama dengan Larone. Gitaris Ariesta Ilham dan Lutfi Aulia juga ikut terlibat dalam lagu "7 SUNS".

Larone mempercayakannya pada Reginald Taffy serta Mukti Ali untuk menciptakan lirik video "7 SUNS". Lagu itu dapat didengar di berbagai platform streaming digital di Indonesia.

Baca Juga: