Berapa banyak lempeng tektonik yang dimiliki Bumi? Jumlahnya bervariasi dari hanya puluhan sampai hampir 100 buah. Sampai saat ini sebagian besar bahkan tidak muncul di peta resmi yang sekarang ini ada sehingga masih banyak potensi yang bisa ditemukan.

Berapa banyak lempeng tektonik yang dimiliki Bumi? Jumlahnya bervariasi dari hanya puluhan sampai hampir 100 buah. Sampai saat ini sebagian besar bahkan tidak muncul di peta resmi yang sekarang ini ada sehingga masih banyak potensi yang bisa ditemukan.

Miliaran tahun yang lalu, permukaan Bumi merupakan lautan batuan cair. Saat magma yang mendidih ini berangsur-angsur mendingin kemudian membentuk cangkang berbatu yang berkesinambungan dengan mineral-mineral yang lebih padat menyatu ke bagian dalam planet dan mineral-mineral yang kurang padat naik ke permukaan.

"Begitulah cara lempeng terbentuk di permukaan Bumi," kata Catherine Rychert, ahli geofisika di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, kepada Live Science. "Lempengnya adalah kerak Bumi, lalu sedikit mantel di bawahnya. Di bawahnya terdapat material yang lebih lemah," imbuh dia.

Bahan yang lebih lemah ini lebih panas dan mudah bergerak. Perbedaan kekuatan antara lapisan-lapisan ini memungkinkan lempeng-lempeng di atasnya bergerak bertabrakan, menyimpang, dan saling bertabrakan. Di zona-zona ini, terbentuklah keretakan dan pegunungan, serta gunung berapi dan gempa bumi yang memicu kehidupan.

Tapi berapa banyak lempeng yang menutupi permukaan Bumi? Jawabannya berkisar dari puluhan hingga hampir 100, tergantung bagaimana melihatnya. "Kebanyakan ahli geologi sepakat bahwa terdapat antara 12 dan 14 lempeng primer yang menutupi sebagian besar permukaan Bumi," kata Saskia Goes, ahli geofisika di Imperial College London.

Masing-masing lempeng mempunyai luas setidaknya 7,7 juta mil persegi atau 20 juta kilometer persegi. Lempeng yang terbesar sat ini adalah lempeng Amerika utara, Afrika, Eurasia, Indo-Australia, Amerika selatan, Antartika, dan Pasifik.

Yang paling monumental adalah lempeng Pasifik, yang luasnya mencapai 39,9 juta mil persegi atau 103,3 juta kilometer persegi. Lempeng ini diikuti oleh Lempeng Amerika utara, yang luasnya 29,3 juta mil persegi atau 75,9 juta kilometer persegi.

"Selain tujuh lempeng yang sangat besar, ada lima lempeng lainnya yang berukuran lebih kecil: Laut Filipina, Cocos, Nazca, Arab, dan Juan de Fuca," kata Goes kepada Live Science.

Beberapa ahli geologi menghitung lempeng Anatolia bagian dari lempeng Eurasia, dan lempeng Afrika timur bagian dari lempeng Afrika, sebagai entitas yang terpisah. "Karena keduanya bergerak dengan kecepatan yang jelas berbeda dari lempeng utama tersebut," kata Goes.

Ia memperkirakan lempeng utama jumlahnya berkisar antara 12 hingga 14. Lempeng-lempeng besar ini menjadi lebih rumit ketika pecah menjadi pecahan lempeng lebih kecil-kecil yang disebut lempeng mikro.

Lempeng mikro luasnya kurang dari 386.000 mil persegi atau 1 juta kilometer persegi. Beberapa ilmuwan memperkirakan jumlahnya ada sekitar 57 buah di Bumi. Tapi mereka biasanya tidak dimasukkan dalam peta dunia sebuah perbedaan yang mencerminkan ketidakpastian tentang bagaimana mereka terbentuk.

"Jumlah lempeng mikro akan terus berubah, tergantung pada bagaimana para ilmuwan memilih untuk mendefinisikannya, dan seiring kita mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana dan di mana letak deformasi pada batas lempeng," kata Goes. hay/I-1

Baca Juga: