Tuduhan dari militer Kanada diberikan kepada pilot dari Angkatan Udara Tiongkok tak profesional dan berisiko membahayakan personel mereka saat terbang di wilayah udara internasional, Rabu (1/6).
Tuduhan tersebut berawal dari Angkatan Udara Kanada (RCAF) yang menyebutkan pilot Pasukan Udara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok tak memenuhi norma keselamatan penerbangan internasional.
"Interaksi itu tak profesional dan/atau membahayakan keselamatan personel Kanada," tulis pernyataan resmi RCAF dikutip AFP, Kamis (2/6).
Pada keterangan RCAF menyampaikan pesawat Tiongkok mencoba mengarahkan pesawat Kanada dari jalur penerbangan mereka. Pesawat Tiongkok tersebut juga diduga terbang terlalu dekat sehingga terlihat jelas oleh pilot di pesawat Kanada.
RCAF menerangkan interaksi penerbangan semacam tersebut di wilayah udara internasional dianggap mengganggu. Kanada juga telah menghimbau Tiongkok melalui saluran diplomatik.
Saat momentum kejadian, awak pesawat Kanada dengan sigap merubah jalur penerbangan untuk menghindari potensi tabrakan dengan pesawat pencegat.
Ketegangan dari pasukan Tiongkok terhadap militer Kanada bukan kali pertama. Pada Juni 2019 lalu, jet tempur Beijing terbang di atas dua kapal Angkatan Laut Kanada saat mereka berlayar di Laut Tiongkok Selatan.
Beberapa kapal dan pesawat tempur Tiongkok membayangi kapal-kapal Kanada selama ia transit di wilayah itu.