JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,35 persen sepanjang pekan keempat tahun ini. Meski demikian, laju penguatan IHSG pekan ini melambat dibandingkan pekan sebelumnya, yakni 16-20 Januari 2023 ketika menguat 3,51 persen.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/1) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham dari sektor properti. IHSG ditutup menguat 34,16 poin atau 0,50 persen ke posisi 6.898,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,09 poin atau 0,86 persen ke posisi 949,73.

"Dari dalam negeri sendiri terlihat sektor properti dan konstruksi menguat dipengaruhi optimisme ekonomi 2023 akan lebih baik," kata Equity Research Analyst PT Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei di Jakarta.

Selain itu, sentimen positif dari dalam negeri juga dipengaruhi oleh rebalancing indeks LQ45 yang akan berlaku pada Februari hingga Juli 2023.

Jono menambahkan pergerakan bursa saham regional hari ini dipengaruhi optimisme data pertumbuhan ekonomi kuartal IV- 2022 Amerika Serikat (AS) yang di atas ekspektasi konsensus. Negeri Paman Sam melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,9 persen year on year (yoy) pada kuartal IV- 2022.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor properti paling tinggi yaitu 1,16 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan naik masing-masing 0,74 persen dan 0,43 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,90 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan masing-masing minus 0,54 persen dan minus 0,09 persen.

Baca Juga: