Di tengah perkembangan dunia yang pesat dan agar mampu melahirkan pelaut tangguh, BP3IP terus berinovasi di bidang ilmu pelayaran.

JAKARTA - Sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepelautan milik pemerintah di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta terus berinovasi dan memberikan trobosan untuk bisa melahirkan SDM pelaut yang tangguh.

Direktur BP3IP, Ahmad mengatakan saat ini BP3IP mempunyai lima Diklat Kepelautan Utama. Pertama Diklat Peningkatan yang terdiri dari Kelas Regular Ahli Nautika Tingkat (ANT) I hingga V dan Kelas Regular Ahli Teknika Tingkat (ATT) I hingga V. Kedua Diklat Pelaut ANT IV dan V serta ATT IV dan V. Ketiga Diklat Pemutakhiran, Keempat Diklat Keterampilan dan terakhir Diklat Renewal.

"Kelebihan dari mengikuti Diklat di BP3IP adalah selain mendapatkan pembelajaran dari dosen dan instruktur yang andal dan berpengalaman, maka calon taruna akan mendapatkan sarana prasana kegiatan belajar yang lengkap sesuai dengan perkembangan teknologi dunia pelayaran saat ini," kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya Jumat (24/3).

Tidak sampai di sana, tambahnya, untuk pembiayaan juga terjangkau, bahkan para calon taruna tidak perlu lagi mengeluarkan biaya-biaya tambah seperti biaya perlengkapan diklat, asuransi, motivasi traning, Ujian Keahlian Pelaut (UKP), Ujian Akhir Diklat (UAD) dan biaya wisuda serta kelengkapan wisuda. Dan itu semua termasuk biaya saat di awal pendaftaran.

Ahmad mencontohkan misalnya pada Kelas Regular ANT untuk biayanya bervariasi di setiap tingkatannya, mulai dari 10.800.000 rupiah hingga 21.700.000 rupiah dengan masa pembelajaran 12 minggu hingga 23 minggu. Selain itu pada awal pembelajaran atau tingkatan taruna akan diminta biaya kesehatan dan pendaftaran.

"Sedangkan untuk jadwal Diklat Peningkatan pada tahun 2023 ini BP3IP membuka enam gelombang. Untuk gelombang satu dan dua telah berjalan, sedangkan untuk gelombang ketiga batas akhir pendaftaran pada 21 April. Selanjutnya untuk gelombang keempat batas akhir pendaftaran pada 28 Juni, Gelombang kelima batas akhir pendaftaran pada 1 September. Dan gelombang terakhir batas akhir pendaftaran pada 27 Oktober. Untuk keterangan lebih detailnya bisa lihat dihttps://lynk.id/humasbp3ipdan untuk pendaftaran sekarang bisa dilakukan melalui whatsapp di 081399884690," katanya.

Ahmad menjelaskan dalam mengelola Program Diklat Kepelautan pihaknya selalu mengutamakan mutu, oleh sebab itu tenaga dosen, pengajar dan instruktur adalah para profesional yang sarat dengan pengalaman di bidang keahlian pelaut dan pendidikan kepelautan serta memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam menghadapi era globalisasi.

"Kami memandang berbagai peluang di masa depan dengan optimistis. Pada masa sekarang kami senantiasa berupaya mencapai terwujudnya program-program diklat yang berkualitas baik diklat peningkatan maupun diklat penyegaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, meliputi teknologi pembelajaran maupun teknologi informasi dan selalu mengacu pada peraturan perundangan dan selalu up to date dengan perkembangan teknologi dunia maritim saat ini, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat berperan secara aktif di dunia kerja dan menjadi pioner bagi dunia maritim di Indonesia," tutupnya.

Baca Juga: