Perusahaan operator telekomunikasi seluler pelat merah, Telkomsel merilis anak perusahaan baru bernama PT Telkomsel Ekosistem Digital dengan nama merek Indico. Nantinya, Indico akan fokus mengembangkan portofolio bisnis Telkomsel di ranah digital.

CEO Telkomsel Ekosistem Digital atau Indico, Andi Kristianto mengungkapkan, Indico akan memanfaatkan aset dan kapabilitas Telkomsel untuk menjalankan bisnis ke depannya. Nantinya, dengan aset dan kapabilitas telkomsel akan dimanfaatkan untuk bisnis vertikal di sektor digital, seperti edu-tech, health-tech, dan gamming.

"Pada gelombang pertama, Indico akan berfokus pada pengembangan tiga lini bisnis, yakni games, health-tech, dan edu-tech. Namun di gelombang selanjutnya, Indico terbuka mengembangkan lebih banyak lini bisnis dengan merangkul berbagai perusahaan perintis (startup)," kata Andi saat dihubungi Koran Jakarta, Jumat (18/3).

Andi menjelaskan, dengan perkembangan pasar serta situasi nasional dan global saat ini, tiga lini bisnis tersebut memiliki potensi besar. Menurutnya peluang tersebut mampu mendorong perekonomian digital nasional dan membawa Indonesia bersaing di kancah global.

"Indonesia memiliki pasar gaming terbesar di Asia Tenggara, yang diperkirakan akan meningkat hingga 1,5 kali lebih besar pada 2024 dengan nilai mencapai USD2 miliar. Kesempatan ini perlu kita tingkatkan dengan memperkuat industri gaming lokal. Saat ini industri gaming masih didominasi oleh pemain asing, baik dari sisi developer, publisher, game distributor hingga payment gateway," ucapnya.

Di sektor kesehatan, kata Andi, fenomena pandemi Covid-19 telah mempercepat pertumbuhan layanan health-tech di Indonesia. Ini seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pergeseran konsumsi pasar yang kian bergantung dengan teknologi digital.

"Industri ini diprediksi akan terus berkembang seiring dengan populasi yang menua, prevalensi penyakit, dan perkembangan teknologi," ujar Andi.

Andi juga menyampaikan alasan Indico akan fokus kepada sektor pendidikan di Indonesia. Menurutnya, pendidikan merupakan sektor yang selalu menjadi prioritas sebagai investasi menuju sumber daya unggul.

"Dengan adanya dampak pandemi Covid-19, perhatian pada sektor menjadi semakin penting seiring dengan tantangan dan kendala mobilitas yang dialami seluruh dunia dalam dua tahun terakhir," tuturnya.

Dalam jangka pendek, kata ia, hadirnya Indico bisa mengembangkan platform bisnis dan talenta digital Indonesia di berbagai lini yang sedang berkembang saat ini, yang mana masih didominasi pemain asing.

"Sehingga melalui Indico, kami berupaya mendorong talenta lokal beserta dengan platform bisnisnya menjadi tuan rumah di negara kita sendiri untuk memperkuat persaingan Indonesia di kancah global," paparnya.

Sementara, dalam jangka panjang Indico menargetkan mampu menjadi digital powerhouse di Indonesia maupun regional dan membuka lebih banyak peluang investasi dan kerja sama strategis. Sehingga, Indico bisa berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi digital di Tanah Air.

Baca Juga: