Mantan rekan sesama pemain tim nasional Inggris, Steven Gerrard dan Frank Lampard, berhadapan langsung untuk pertama kalinya, Sabtu, saat Aston Villa menjamu Everton.

MANCHESTER - Tottenham Hotspur memenuhi harapan di pramusim membuat mereka terlihat mampu bersaing guna merebut gelar Liga Inggris. Untuk sementara, usai pekan pembuka musim baru, Tottenham naik ke puncak klasemen. Tapi, mereka menghadapi ujian yang sesungguhnya untuk membuktikan diri saat bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge, Minggu (14/8).

Antonio Conte telah banyak didukung pada musim penuh pertamanya sebagai pelatih Spurs. Klub merekrut Richarlison, Yves Bissouma, Ivan Perisic, Djed Spence, Clement Lenglet, dan Fraser Forster, di jendela transfer. Tapi, tidak satu pun dari enam wajah baru menjadi starter dalam kemenangan 4-1 atas Southampton.

Kondisi itu menegaskan kedalaman skuad yang dimiliki Conte saat ini. Meski demikian, Spurs hanya menang sekali di Stamford Bridge pada laga Liga Inggris dalam 32 tahun terakhir. Mampu mengalahkan The Blues akan memberikan pernyataan keseriusan Spurs di awal musim bahwa mereka dapat menjembatani kesenjangan dengan Manchester City dan Liverpool.

Chelsea juga memulai musim baru dengan kemenangan. Tapi, mereka tak terlalu meyakinkan karena membutuhkan penalti Jorginho untuk mengalahkan Everton 1-0. Pelatih "The Blues", Thomas Tuchel, menuntut perbaikan akhir pekan ini. Dia yakin Chelsea akan menjadi lebih baik seiring musim berjalan setelah situasi bergejolak yang membuat klub menderita sanksi sebelum konsorsium Todd Boehly mengambil kendali dari Roman Abramovich.

Pria asal Amerika Serikat itu tidak menahan diri untuk mendukung Tuchel dengan perekrutan Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Marc Cucurella, dan Carney Chukwuemeka. Sterling yakin Chelsea juga sedang dalam situasi menanjak. Dia mengungkapkan saat menguraikan alasannya meninggalkan Manchester City pada hari Kamis.

"Anda melihat Chelsea dalam beberapa tahun terakhir, empat atau lima final yang mereka ikuti," ujar pemain internasional Inggris itu. "Ini adalah tim yang menunjukkan akan menjadi lebih baik. Jadi dengan kepemilikan baru dan pengambilalihan klub itu sangat masuk akal," sambungnya.

Dalam Tekanan

Mantan rekan sesama pemain tim nasional Inggris, Steven Gerrard dan Frank Lampard, berhadapan langsung untuk pertama kalinya, Sabtu, saat Aston Villa menjamu Everton. Kedua pelatih itu mengincar poin pertama musim ini. Gerrard mencopot Tyrone Mings dari posisi kapten Villa. Dia juga meminggirkan pemain internasional Inggris usai kekalahan 2-0 yang mengecewakan dari tim promosi, Bournemouth, Sabtu lalu.

Itu menunjukkan Gerrard yang merupakan mantan kapten Liverpool itu berada dalam tekanan. Ekspektasi tinggi diharapkan Villa pada musim penuh pertama Gerrard sebagai pelatih. Hal itu terutama setelah Diego Carlos dan Boubacar Kamara meninggalkan kesempatan bermain di Liga Champions. Masing-masing meninggalkan Sevilla dan Marseille untuk bergabung dengan Villa di bursa transfer musim panas ini.

Sejauh ini, tim asuhan Gerrard hanya memenangkan dua dari 12 pertandingan terakhir Liga Inggris sejak musim lalu dan itu melawan Norwich dan Burnley yang terdegradasi. Everton yang mampu menghindari degradasi musim lalu, menghadapi awal sulit. Richarlison dijual ke Spurs dan striker asal Inggris, Dominic Calvert-Lewin, cedera. Mereka akan absen selama enam pekan pertama musim ini.

Meskipun "The Toffees" kesulitan mematuhi aturan Financial Fair Play, Lampard telah diberikan sumber daya untuk mendatangkan gelandang asal Belgia, Amadou Onana, dari Lille dan Conor Coady dengan status pinjaman dari Wolves, pekan ini.

"Dia salah satu pemain Inggris terhebat sepanjang masa. Salah satu gelandang terhebat sepanjang masa. Ini mungkin salah satu panggilan terbaik yang pernah saya dapatkan," ujar Coady tentang percakapan dengan Lampard yang meyakinkannya untuk bergabung. ben/AFP/G-1

Baca Juga: