WUPPERTAL - Italia memulai upaya mempertahankan gelar Piala Eropa melawan Albania, Minggu (16/6) dini hari WIB. Tim Italia yang berpenampilan baru mencoba membangun kembali reputasi sebagai salah satu negara sepak bola terkuat di dunia.

Italia asuhan Luciano Spalletti akan menghadapi Albania di Dortmund dalam pertandingan pertama dari tiga pertandingan di Grup B yang sangat sulit karena juga berisi Spanyol dan Kroasia. Dengan pertimbangan dua pertandingan berikutnya, laga kontra Albania sangat penting bagi Italia.

Dengan empat tim peringkat ketiga terbaik dalam enam grup mencapai babak sistem gugur, kemenangan atas Albania akan memberi Italia peluang besar untuk lolos. Italia memasuki turnamen ini dengan perasaan percaya diri. Legenda sepak bola Italia yang mendampingi tim di Jerman, Gianluigi Buffon menegaskan bahwa Gli Azzurri adalah "tim yang diremehkan" meskipun juara bertahan dan juara Piala Dunia empat kali.

Buffon adalah salah satu bintang ketika Italia memenangkan Piala Dunia 2006 di Jerman. Saat itu generasi emas termasuk Francesco Totti, Alessandro Del Piero, Andrea Pirlo dan Fabio Cannavaro membawa Italia menjadi juara dunia.

Sejak saat itu, Italia mengalami krisis identitas. Dia tidak yakin akan posisi di kancah global, dan tidak lagi ditakuti. Italia adalah juara bertahan, namun setelah memenangi Euro terakhir tiga tahun lalu, Italia gagal lolos ke Piala Dunia dua kali berturut-turut.

Spalletti telah dipercaya untuk membimbing negaranya bangkit. Dia melakukannya dengan menyingkirkan para pemain yang menjadi pahlawan saat mengalahkan Inggris di Wembley dalam final Euro 2020. "Saya dapat melihat bahwa Italia memiliki pemain dalam skuad yang akan menjadi hebat di masa depan. Mereka memiliki kualitas," ujar Federico Chiesa. ben/AFP/G-1

Baca Juga: