Ukraina kembali mengklaim kemenangan dalam pertempuran melawan pasukan Russia. Kali ini mereka menyatakan berhasil maju dalam pertempuran dan merebut kembali sebagian besar wilayah timur.

KHARKIV - Ukraina pada Minggu (11/9) mengatakan bahwa pasukannya kembali berhasil memukul mundur pasukan Russia dalam pertempuran di wilayah timur yang strategis. Keberhasilan itu terjadi setelah Moskwa akhir pekan lalu mengakui bahwa pasukannya mengalami kemunduran akibat serangan balasan pasukan Ukraina.

Kecepatan serangan balik Ukraina melawan invasi Russia tampaknya telah membuat militer Moskwa lengah, sehingga mengakibatkan wilayah-wilayah yang telah dikuasai Russia selama berbulan-bulan, kembali direbut oleh pasukan Ukraina.

Berdasarkan gambar yang diposting oleh militer Ukraina menunjukkan peti amunisi dan perangkat keras militer yang ditinggalkan, terlihat berserakan di wilayah yang ditinggalkan oleh pasukan Russia.

"Pembebasan di wilayah permukiman di Distrik Kupiansk dan Izyum di wilayah Kharkiv sedang berlangsung," kata militer Ukraina dalam pembaruan medan perang umum hari Minggu atau 200 hari setelah terjadinya invasi Russia.

Wilayah tersebut amat strategis karena merupakan pusat pasokan dan logistik utama yang diandalkan Russia untuk mengisi kembali posisi garis depan di timur dan menurut pendapat pengamat militer, penguasaan kembali wilayah-wilayah itu oleh Ukraina akan menjadi pukulan serius bagi ambisi militer Moskwa di Kharkiv.

Berkat kemenangan itu, pemimpin militer Ukraina pada Minggu pagi mengumumkan bahwa sebanyak 3.000 kilometer persegi wilayah telah direbut kembali dari Russia sejak serangan balik dimulai pada awal bulan ini.

Luas wilayah itu sudah sekitar sepertiga lebih besar dari total area yang diumumkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy Sabtu (10/9) malam, dan pada Minggu, Zelenskyy mengumumkan bahwa pasukan Ukraina telah mengambil sebuah desa berpenduduk sekitar 4.000 orang antara Kharkiv dan Izyum.

"Bendera Ukraina telah dikibarkan kembali di Chkalovske, dan nantinya bendara kami akan berkibar dimana-mana. Kami bertekad akan mengusir penjajah dari setiap kota dan desa Ukraina," kata Zelenskyy dalam sebuah video online.

Moskwa Bungkam

Menanggapi gerak maju pasukan Ukraina di Kharkiv, Moskwa sejauh ini lebih banyak bungkam, namun pada Minggu seorang pejabat di wilayah perbatasan Belgorod mengatakan bahwa ribuan warga telah meninggalkan wilayah Kharkiv melewati perbatasan dan masuk ke Russia.

"Lebih dari 1.000 orang ditempatkan di tempat penampungan sementara," kata Vyacheslav Gladkov.

Sementara itu terlepas dari kemenangan Ukraina yang dilaporkan, pasukan Russia terus melakukan pemboman di garis depan, dan di wilayah Donetsk, para pejabat mengatakan penembakan itu menewaskan 10 orang dan melukai 19 lainnya.

Peningkatan pertempuran di dalam dan sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sementara itu telah mempertajam kekhawatiran akan insiden nuklir lain yang sebanding dengan bencana Chernobyl di Ukraina utara pada 1986.

Badan nuklir negara Ukraina pada Minggu mengatakan bahwa reaktor keenam dan terakhir di PLTN itu telah dimatikan sebagai langkah untuk menjaga keamanan.

Energoatom mengatakan bahwa reaktor keenam telah menghasilkan energi untuk pembangkit itu sendiri selama tiga hari dan bahwa keputusan untuk menghentikan operasinya datang ketika daya eksternal telah dipulihkan ke fasilitas tersebut. AFP/I-1

Baca Juga: