Ketua Panitia Konser Simfoni Indonesia, Ferdie Soethiono, di Jakarta, Kamis, mengatakan, konser melibatkan Twilite Orchestra dan Addie MS sebagai Music Director Simfoni Indonesia serta konduktor orkestra tersebut.

JAKARTA - Dalam rangka memperingati hari jadi ke-100, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar konser bertajuk "Simfoni Indonesia: Ragam Nada Satu Bangsa." Untuk kegiatan ini KWI menggandeng Badan Pelayanan Nasional Pembaharuan Karismatik Katolik Indonesia (BPN PKKI).

Konser KWI akan diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jalan Prof Dr Satrio Jakarta Selatan, Sabtu (9/11). Ketua Panitia Konser Simfoni Indonesia, Ferdie Soethiono, di Jakarta, Kamis, mengatakan, konser melibatkan Twilite Orchestra dan Addie MS sebagai Music Director Simfoni Indonesia serta konduktor orkestra tersebut.

Menurut dia, musisi dan seniman papan atas juga akan tampil dalam konser itu. Ada Judika, Lea Simanjuntak, Olivia Pardede, Brisia Jodie, dan Twilite Chorus. "Para musikus akan membawakan lagu-lagu dari berbagai daerah Indonesia serta musik lintas agama. Ini untuk merayakan keberagaman bangsa melalui nada dan gerak yang harmonis," tandas Ferdie.

Dia menuturkan acara konser itu terinspirasi oleh semangat kebinekaan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kaya akan suku, budaya, agama, tetapi tetap satu. Apalagi Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia September lalu, hadir membawa pesan perdamaian dan cinta kasih di tengah masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.

"Simfoni Indonesia hadir sebagai simbol persatuan di tengah keberagaman etnis, suku, dan agama. Dia juga menghadirkan harmoni melalui musik dan seni," ujarnya, dalam kutipan antara. Ferdie menegaskan, konser ini tidak bersifat komersial atau profit oriented. Maka, panitia tidak menjual tiket seperti konser pada umumnya.

Sebaliknya, KWI menggunakan sistem undangan dan donasi. Acara ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga bentuk nyata dukungan Gereja terhadap semangat persatuan umat Indonesia. "Simfoni Indonesia menitikberatkan keberagaman yang mempersatukan. Ini bukan hanya dalam konteks agama Katolik, tetapi dalam spektrum yang lebih luas. Gereja merangkul semua kelompok di Indonesia," paparnya.

Dia pun menargetkan jumlah penonton konser amal itu mencapai 1.100 orang yang sebagian besar dihadiri umat Katolik. "Walaupun acara ini bersifat internal, kami dengan senang hati menerima masyarakat umum untuk hadir merasakan keindahan harmoni yang terjalin melalui musik dan tari," ungkap Ferdie.

Sementara itu, musisi Addie MS mengapresiasi konser Simfoni Indonesia yang digelar KWI dan BPN PKKI. "Ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi saya dan seluruh anggota Twilite Orchestra dapat terlibat dalam konser yang begitu harmonis tersebut," tutur Addie.

Apalagi, lanjut dia, ini bukan sembarang konser. Tetapi memiliki misi yang mulia dan penuh makna, dalam mendukung karya pelayanan BPN PKKI di seluruh Indonesia.

Baca Juga: