SAN FRANCISCO - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, pada Kamis (9/11), membuka pembicaraan dengan Menteri Keuangan Tiongkok, He Lifeng, sebagai upaya untuk membatasi ketegangan meskipun ada kekhawatiran keamanan nasional.

Dikutip dari France 24, pertemuan bilateral selama dua hari dimulai di San Francisco, tempat pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia- Pasifik atau Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), akhir pekan ini.

Pertemuan tersebut akan menjadi pendahuluan dari pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden, dan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, yang diperkirakan akan berlangsung pada 15 November.

Agenda Menteri Keuangan dan He, yang memimpin Beijing dalam urusan ekonomi dan perdagangan AS-Tiongkok, adalah kekhawatiran mengenai kesetaraan persaingan dalam dunia usaha, kerja sama dalam perubahan iklim dan tekanan utang, serta penggunaan alat ekonomi untuk tujuan keamanan nasional.

"AS akan terus mengambil tindakan yang ditargetkan untuk melindungi keamanan nasional kami dan sekutu kami," kata Yellen dalam sambutan pembuka.

"Namun, kami juga berkomitmen untuk mengomunikasikan secara jelas mengenai tindakan tersebut untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman atau kesalahan perhitungan, dan kami menyambut kejelasan lebih lanjut mengenai pemikiran dan tindakan Tiongkok," tambahnya.

Saling pengertian

Dalam pidato pembukaannya, He mengatakan kepada Yellen bahwa Xi telah melakukan beberapa pertemuan dengan perwakilan AS yang mengunjungi Tiongkok untuk memetakan arah hubungan bilateral.

"Mempertahankan pertukaran dan interaksi yang sering antara Tiongkok dan AS sangat penting untuk memperdalam saling pengertian kita," tambahnya.

Dia juga memuji kemajuan yang dicapai oleh kelompok kerja ekonomi dan keuangan yang dibentuk tak lama setelah kunjungan Yellen ke Beijing pada Juli.

Ia berharap untuk melakukan diskusi mendalam mengenai isu-isu ekonomi yang melibatkan kedua negara, dan ekonomi global, serta mengkomunikasikan "keprihatinan ekonomi utama Tiongkok".

Meskipun pemerintah kedua negara belum secara terbuka mengonfirmasi pertemuan Xi-Biden, mereka telah memberikan indikasi luas bahwa mereka memperkirakan pertemuan tersebut akan terjadi.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, sebelumnya mengatakan bahwa Washington mengharapkan adanya pembicaraan konstruktif di San Francisco antara kedua presiden.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan kepada wartawan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk bekerja sama dalam pertemuan antara kedua Presiden di San Francisco.

Baca Juga: