Kupang - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan bahwa kura-kura leher ular (Chelonida mccordi) yang menjadi satwa ikonik-endemik Pulau Rote,Kabupaten Rote Ndao sudah punah karena tidak ditemukan lagi di daerah itu.

"Kura-kura leher ular di Rote Ndao itu habitatnya sudah habis," kata Kepala BKSDANTT Timbul Batubara kepada wartawan di Kupang, Selasa, terkait upaya pihaknya dalam mempertahankan populasi kura-kura leher ular di Rote Ndao.

Kura-kurang leher ular yang terdapat di kabupaten terselatan di Indonesia itu merupakan salah satu dari 25 spesies kura-kura yang terancam punah di dunia.

Kura-kura leher ular adalah sejenis kura-kura yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Mereka hidup di perairan dekat pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sesuai namanya kura-kura ini memiliki leher yang panjang menyerupai tubuh ular.

Ia mengatakan, BKSDA NTT akan segera memulangkan beberapa ekor kura-kura leher ular dari Singapura untuk dilepasliarkan di Rote Ndao sehingga populasi kura-kura kepala ular bisa ada lagi di daerah itu.

Sejumlah anak-anak di Camplong, Kabupaten Kupang, Selasa (11/8/2020) menunjuk gambar kura-kura leher ular yang sudah punah di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

(.Ant/P-4.

Baca Juga: