Kementerian Luar Negeri memastikan sekitar 300 ribu WNI di Taiwan aman. Ini seiring kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke pulau itu yang memicu kemurkaan Tiongkok.

"Saat ini kondisi WNI di Taiwan masih tetap tenang dan aman. Insya Allah, tidak ada eskalasi lebih lanjut," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha dalam konferensi pers secara daring, dikutip dari Antara, Jumat (5/8).

Judha mengatakan, Kemlu terus bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei guna memonitor situasi keamanan di wilayah Taiwan.

"KDEI, sebagaimana perwakilan RI lainnya, telah membangun rencana kontingensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi konflik," ucapnya.

Juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah menjelaskan bahwa Indonesia telah mengantisipasi kunjungan Pelosi sebagai hal yang akan menciptakan kondisi tidak kondusif dan berpotensi menimbulkan ketegangan.

Indonesia juga menyampaikan kekhawatiran tentang meningkatnya rivalitas di antara kekuatan besar dunia, justru di saat negara-negara sedang menata kembali ekonomi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kita tentunya menyayangkan apa yang terjadi saat sekarang dalam konteks yang terjadi saat eskalasi, kita mencatat rencana latihan yang telah dikeluarkan Tiongkok, mudah-mudahan tidak mengarah ke eskalasi, menghindari ketegangan yang terjadi di berbagai wilayah Asia Timur," ujar Faizasyah.

Sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan, Indonesia berharap pada komunikasi di antara pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan para mitranya yang tengah berkumpul di Phnom Penh, Kamboja, untuk pertemuan tingkat menlu.

Baca Juga: