MONTREAL - Kebakaran hutan di Kanada membuat Montreal diselimuti kabut asap pada hari Minggu (25/6), menjadikan kualitas udara di kota ini yang terburuk di dunia, menurut pemantau polusi IQAir.
Kota terpadat di provinsi Quebec ini memiliki kualitas udara yang 'tidak sehat' menurut IQAir yang melacak polusi di seluruh dunia, saat kebakaran hutan terjadi di seluruh negeri.
Lingkungan Kanada mengeluarkan peringatan kabut asap di beberapa wilayah Quebec akibat kebakaran tersebut. "Konsentrasi partikel halus yang tinggi menyebabkan kualitas udara yang buruk dan jarak pandang yang berkurang." Kondisi yang bertahan hingga Senin (26/6) pagi.
Badan tersebut mendesak warga untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan memakai masker wajah jika harus pergi ke luar.
Kolam renang luar ruangan dan area olahraga telah ditutup dan beberapa acara di luar ruangan, termasuk konser dan kompetisi olahraga, dibatalkan karena kabut asap yang tidak sehat.
"Ini benar-benar seperti kabut, kecuali asap dari kebakaran hutan. Sangat sulit untuk bernapas, dan mata juga sedikit perih," kata Fauve Lepage Vallee, 18 tahun, meratapi festival yang akan dia hadiri telah dibatalkan.
Ada 80 kebakaran hutan aktif di Quebec, menurut badan perlindungan kebakaran hutan Quebec, SOPFEU. Beberapa kebakaran terjadi selama akhir pekan karena cuaca kering dan suhu tinggi.
"Lebarnya asap membuat sangat sulit bagi tanker udara dan helikopter untuk beroperasi secara efektif," kata SOPFEU.
Namun, hujan "dalam jumlah yang signifikan" diperkirakan terjadi pada Senin atau Selasa di barat laut provinsi itu, tambahnya.
Pada Rabu, 119 petugas pemadam kebakaran Prancis dijadwalkan tiba di Quebec untuk membebaskan kontingen rekan senegaranya di lapangan sejak awal Juni.
"Mereka juga akan dikerahkan ke Roberval," 250 km (150 mil) utara Kota Quebec, untuk misi 21 hari, kata Stephane Caron, juru bicara SOPFEU.
Di seluruh negeri, Canadian Interagency Forest Fire Center (CIFFC) mencantumkan lebih dari 450 kebakaran aktif, sekitar 240 di antaranya dianggap di luar kendali.
Kanada mengalami tahun kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, lebih dari 7,4 juta hektare terbakar sejak awal Januari.