Masyarakat diajak untuk mengutamakan penggunaan angkutan umum daripada kendaraan pribadi dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.

JAKARTA - Dalam rangka mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum dari kendaraan pribadi maka pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memperbaiki kualitas pelayanan angkutan umum. Salah satunya seperti yang dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan tiga angkutan umum yaitu Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT), dan Angkutan Kota (Angkot) di Kota Palembang kini sudah saling terintegrasi, baik itu dari sisi fisik atau perpindahan antarmoda maupun dari sisi tiketing atau sistem pembayarannya.

"Naik angkutan umum di Kota Palembang sekarang semakin nyaman dan bisa diandalkan. Harga terjangkau, aksesnya mudah, tidak macet, mengurangi tingkat kecelakaan, dan lebih ramah lingkungan," kata Budi dalam keterangan tertulis saat peluncuran "Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan umum", di Jakarta, Selasa (1/3).

Dengan adanya integrasi tersebut, tambah Menhub, semakin memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Ia menambahkan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan angkutan umum berbasis jalan dan rel di kawasan perkotaan.

Jadi Percontohan

Melalui gerakan ini, tambah Menhub, Kemenhub mengajak masyarakat untuk mengutamakan penggunaan angkutan umum daripada kendaraan pribadi dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Kota Palembang menjadi kota percontohan dari gerakan ini, yang nantinya dapat diaplikasikan di kota-kota lainnya yang memiliki karakteristik yang sama.

Budi juga mengungkapkan, pemerintah melalui Kemenhub berkolaborasi secara pentahelix dengan pemerintah daerah, para akademisi, budayawan, sosiolog, media dan para tokoh masyarakat, untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan angkutan umum. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

"Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki angkutan umum yang lengkap, mulai dari bus, LRT, angkot, sampai ke angkutan sungai dan danau, yang saling terhubung. Kita ingin angkutan massal yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Palembang dan sekitarnya," katanya.

Pada kesempatan yang sama Gubernur Sumsel Herman Deru, mengapresiasi upaya Kemenhub untuk mengoptimalkan angkutan umum massal yang ada di kota Palembang. Pihaknya mendorong Wali Kota Palembang dan jajaran Pemkot, turut mendukung upaya ini dengan melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mengajak masyarakat untuk memanfaatkan angkutan umum.

"Kami berharap kerja sama dengan pemerintah daerah provinsi/kota di wilayah Sumatera Selatan ini dapat mengoptimalkan layanan angkutan umum di Kota Palembang," katanya.

Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo, mengatakan, Berdasarkan data, penggunaan kendaraan pribadi khususnya kendaraan bermotor roda dua yang semakin meningkat di Kota Palembang, berdampak pada meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: