JAKARTA -Seorang anggota TNI bernama Serma SP, yang sehari hari berdinas sebagai Dantim Provos Satpamwal Denma Mabes TNI menjadi korban pengeroyokanyang diduga dilakukan oleh delapan pelaku. Kejadian yang menimpa anggota TNI itu terjadi di tanjakanPesantren Alharomain Ganceng, Jakarta Timur, Senin (9/10).

Menurut siaran persnya, kejadian ini bermula saat Serma SP, melintas di tanjakan depanPesantren Alharomain Ganceng dengan menggunakan mobil pickup. Pada waktu berada di tanjakan ada satu unit sepeda motor mogok yang mengakibatkan mobil pickup carry yang berada di depan kendaraan Serma SP berhenti mendadak. Kemudian Serma SP yang berada di belakang pickup carryjuga berhenti mendadak.

Akibat berhenti mendadak, kejadian ini mengakibatkan satu unit sepeda motor beat di belakang mobil Serma SP menabrak bagian belakang pickup.Kemudian pengemudi sepeda motor beat menuntut ganti rugi kepada Serma SP.

Kejadian ini menimbulkan perdebatan, pengendara sepeda motor beat menelepon rekan-rekannya, beberapa menit kemudian datanglah lebih kurang 8 orang, dan ikut cekcok yang disertai pengambilan kunci mobil Serma SP secara paksa yang dilanjutkan dengan pemukulan terhadap Serma SP.

Dikarenakan kalah jumlah dan membahayakan keselamatan, Serma SP menghubungi Komandan Kompi C,kemudian KomandanKompi C bersama 10 anggota mendatangi TKP dan mengamankan korban atas nama Serma SP beserta pelaku pengeroyokan sebanyak empat orang dan sisanya melarikan diri.

Adapun pelaku yang telah diamankan yaitu HL, SK, KK dan JKM, yang selanjutnyapelaku dibawa oleh Pakorkam Mabes TNI ke Polsek Cipayung, dan diarahkan untuk diproses di Polres Jakarta Timur. Sementara itu barang bukti yang digunakan yaitu 2 buah HP Oppo, 2 buahSamsung dan satu unit sepeda motorbeatNopol B 5004 TLR.

Baca Juga: