JAKARTA - Pemerintah bersama sektor swasta memiliki tanggung jawab yang sama mendorong agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa naik kelas. Peningkatan daya saing itu dilakukan dengan berbagai cara.

Berkomitmen mendukung pelaku usaha agar naik kelas, perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspres melalui program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) telah memulai rangkaian kompetisi ide bisnis yaitu Sanubari Business Plan Competition 2023 pada 1 November lalu. Selama periode pendaftaran berlangsung, SiCepat juga menyelenggarakan rangkaian Webinar Enterpreneurship 101 bagi para peserta yang telah mendaftarkan diri.

Hingga saat ini, tiga webinar telah dilaksanakan oleh perusahaan itu sebagai sarana edukasi bagi para peserta untuk memperdalam ilmu dasar membangun bisnis dan memahami bagaimana ekosistem bisnis di era digital saat ini. Dalam rangkaian webinar ini pula, jasa pengiriman barang itu memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengasah kreativitas agar dapat menghasilkan ide bisnis terbaik yang nantinya diikutsertakan dalam Sanubari Business Plan Competition 2023.

Narasumber yang diundang yaitu MD Nuralim Bn Fadli selaku Chief Marketing Officer Gudha Pranahara dan Warnoto selaku Business Coach and Trainer untuk berbagi ilmu tentang ''Optimalisasi Penjualan Melalui E-commerce, Manajemen Operasi dan Produksi UMKM''.

Dihadiri oleh lebih dari 50 orang peserta Sanubari Business Plan Competition 2023, webinar ini memberikan kiat-kiat bagaimana para pelaku usaha dapat mengoptimalisasi fitur dalam e-commerce untuk meningkatkan penjualan serta langkah jitu dalam menjalankan proses operasional dan produksi agar bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres menyampaikan, melalui kolaborasi bersama para mentor bisnis yang ahli di bidangnya, Webinar Enterpreneurship 101 ini diharapkan dapat menjadi ladang pengetahuan dan wadah berbagi pengalaman yang memberikan manfaat bagi para pelaku usaha dalam menghasilkan ide kreatif dan inovasi yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis.

''Webinar ini kami hadirkan sebagai salah satu rangkaian proses dari program Sanubari Business Plan Competition 2023 untuk para peserta dengan tujuan memberikan edukasi dan pemahaman mendetail berkaitan dengan bagaimana langkah-langkah membangun bisnis di era digital saat ini," katanya.

"Melalui pertemuan dengan narasumber ahli, kami harap pengetahuan dan sensitivitas peserta memunculkan ide bisnis yang kreatif dapat terlatih. Bekal inilah yang kami harap dapat membantu para peserta untuk bisa menyalurkan ide bisnis kreatifnya dalam kompetisi bisnis yang kami jalankan, yaitu Sanubari Business Plan Competition,'' jelas Wiwin.

Adapun perusahaan itu telah membuka periode pendaftaran peserta program Sanubari Business Plan Competition 2023 pada 1-30 November lalu. Saat ini, program ini telah memasuki periode Proposal Submission yang berlangsung pada 7-31 Desember dimana para peserta diwajibkan mengirim proposal ide bisnis terbaik sesuai kategori kompetisi yang telah dipilih.

Kategori kompetisi tersebut di antaranya kategori Business Ideation Plan bagi peserta yang belum memiliki bisnis dan kategori Business Growth Plan bagi peserta yang telah memiliki bisnis untuk dikembangkan.

Program Sanubari Business Plan Competition 2023 terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum serta tidak dipungut biaya.

Melalui program Sanubari ini diharapkan perusahaan dapat terus berkomitmen secara konsisten dalam menghadirkan dukungan penuh bagi perkembangan dan transformasi UMKM menuju ekosistem digital yang lebih baik.

Baca Juga: