Ia menyebut berdasarkan pengalaman distribusi logistik pemilu 2024 di beberapa daerah kepulauan di Indonesia, seperti Kepri memiliki tantangan tersendiri.
TANJUNGPINANG - Anggota KPU RI Parsadaan Harahap menyatakan pendistribusian logistik Pilkada 2024 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus mengutamakan daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Ia menyebut berdasarkan pengalaman distribusi logistik pemilu 2024 di beberapa daerah kepulauan di Indonesia, seperti Kepri memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya terkait kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, khususnya yang terjadi di perairan pulau terluar Natuna dan Anambas.
"Makanya, perlu pendekatan khusus guna menjamin kelancaran proses distribusi logistik di daerah kepulauan, terutama di Kepri," ujar Parsadaan setelah memantau simulasi Pilkada 2024 di Pasar Gurindam (TPS 8), Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepri, kemarin.
Ia juga menyarankan agar KPU Kepri melibatkan lembaga lainnya yang memiliki infrastruktur pendukung dalam rangka mendistribusikan logistik pilkada di wilayah 3T, misalnya bekerja sama dengan TNI AL, TNI AU hingga aparat kepolisian yang punya transportasi kapal laut maupun udara.
Sementara, Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi menyampaikan bahwa saat ini posisi logistik untuk pemilihan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota sudah didistribusikan 100 persen di tujuh kabupaten/kota setempat.