KPU menggelar simulasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota secara nasional, salah satunya di Provinsi Kepri.

TANJUNGPINANG - Anggota KPU RI Parsadaan Harahap memantau langsung pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pilkada serentak 2024 di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Parsadaan mengatakan simulasi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota tersebut digelar di beberapa titik secara nasional, salah satunya di wilayah Provinsi Kepri yang difasilitasi oleh KPU daerah setempat.

"Simulasi ini bagian dari sosialisasi dan ikhtiar kami guna memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara pada hari H sesuai dengan apa yang telah dikonsepkan di dalam Peraturan KPU RI," kata Parsadaan saat memantau simulasi pilkada 2024 di Pasar Gurindam (TPS 8), Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Sabtu (26/10).

Ia menyebut secara umum pelaksanaan simulasi pilkada tersebut berjalan lancar dan tertib. Hingga Sabtu siang tingkat partisipasi masyarakat yang datang mencoblos surat suara pada simulasi di TPS 8 itu sudah cukup tinggi, mencapai 50 persen.

Menurutnya hal ini menandai kalau masyarakat peduli terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara untuk pilkada 2024.

Kemudian, ia juga memastikan kesiapan SDM dalam hal ini kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sebagai ujung tombak penyelenggaraan Pilkada 2024 di TPS.

"Awal November 2024, petugas KPPS ini akan mengikuti bimbingan teknis terkait tugas dan tanggung jawab mereka pada hari H," ujarnya.

Selain itu, Parsadaan turut menyinggung soal logistik pilkada yang menjadi alat kunci pada saat pemungutan dan penghitungan suara. Khusus logistik surat suara untuk tujuh kabupaten/kota se-Kepri sudah didistribusikan 100 persen.

"Untuk surat suara pilkada gubernur dan wakil gubernur masih dalam perjalanan," ujarnya.

Sementara, Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi menyampaikan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada itu dalam rangka memaksimalkan pelaksanaannya sekaligus meminimalisir kesalahan pada saat hari pencoblosan tanggal 27 November 2024.

Selanjutnya, bertujuan melihat efisiensi dan efektivitas waktu karena dalam beberapa simulasi yang digelar KPU RI, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara selesai pada pukul 17.00 WIB sampai 18.00 WIB atau sore hari.

"Ini juga jadi upaya kami menekan jangan sampai terjadi pemungutan suara ulang (PSU) di Pilkada 2024," ucap Indrawan.

Dalam sosialisasi ini, KPU Kepri mensimulasikan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati, masing-masing tiga paslon dan lima paslon dengan nama dan nomor urut yang berbeda.

"Nama daerah pemilihannya pun kami ganti jadi Provinsi Ujung Lembayung dan Kabupaten Batu Mulia," demikian Indrawan.

Baca Juga: