SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengalami kesulitan dalam pendataan jumlah penyandang disabilitas di wilayah Jatim. "Kendala yang dihadapi umumnya dari pihak keluarga yang kurang terbuka terkait keberadaan anggota keluarganya yang menyandang disabilitas.

Padahal, mereka (penyandang) membutuhkan prioritas dalam proses pemberian suara," kata anggota Komisioner KPU Jatim, M Arbiyanto, di Surabaya, Jumat (21/7).

Dia menjelaskan, data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan dan modal dalam pemetaan panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), terkait berapa jumlah pemilih disabilitas di suatu desa dan kelurahan, sehingga memudahkan petugas dalam memberikan prioritas saat hari pemilihan.

"Data ini akan berpengaruh dalam penyediaan logistik terhadap disabilitas, termasuk penyediaan pendamping, pembangunan TPS yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas, serta kecukupan dan kesiapan petugas dalam melayani di wilayahnya masing-masing," pungkas Arbiyanto.

SB/E-3

Baca Juga: