KPU mencatat ada beberapa kendala yang sempat terjadi dalam proses pemungutan suara hari ini meski telah berjalan dengan lancar.

JAKARTA -Ada sebanyak 668 tempat pemungutan suara (TPS) di lima kabupaten/ kota pada empat provinsi yang berpotensi melakukan pemungutan suara susulan.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, monitoring sepanjang waktu beberapa hari terakhir, terutama sampai dengan hari ini 14 Februari 2024 pada pukul 18.00 WIB, terdapat 668 TPS di lima kabupaten kota pada empat provinsi yang berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/2) malam.

Seperti dikutip dari Antara, Hasyim menjelaskan lebih rinci. Pertama, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sebanyak 108 TPS harus melakukan pemungutan suara susulan. Sebab, daerah tersebut masih dilanda banjir yang menggenangi 10 desa di Kabupaten Demak.

Kedua, tambah Hasyim, Kota Batam, Kepulauan Riau, ada 8 TPS yang kekurangan surat suara. Ketiga, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, sekitar 92 TPS yang melakukan pemungutan suara susulan.

Keempat, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, ada 456 TPS yang pemungutan suaranya susulan. "Dua-duanya baik Paniai maupun Puncak Jaya ada di Provinsi Papua Tengah," tambahnya.

Kelima adalah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, empat TPS melalukan pemungutan suara susulan, karena gangguan keamanan.

"Jadi, totalnya tadi ada 668 TPS di 5 kabupaten/kota yang tersebar di 4 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan," kata Hasyim.

Beberapa Kendala

Hasyim mengatakan pihaknya mencatat ada beberapa kendala yang sempat terjadi dalam proses pemungutan suara hari ini meski telah berjalan dengan lancar. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses Pemilu 2024.

"Kepada pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, Panglima TNI, Kapolri, beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan dan fasilitasi untuk penyelenggaraan pemungutan penghitungan suara," ujar Hasyim.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mengikuti seluruh tahapan penghitungan rekapitulasi suara pemilihan umum (pemilu) 2024 secara berjenjang sesuai ketentuan undang-undang (UU).

"Kita harus mengikuti seluruh tahapan-tahapan penghitungan sesuai dengan ketentuan undang-undang bahwa yang dipakai adalah berdasarkan proses rekapitulasi yang bersifat berjenjang dari TPS (tempat pemungutan suara) ke atas," ujar dia.

DPP PDI Perjuangan disebut menjadi pusat penghitungan rekapitulasi suara berdasarkan penugasan dari seluruh saksi partai koalisi 03 di seluruh TPS. Proses penghitungan suara dinyatakan terus dilakukan dengan mencermati berbagai hasil dari quick count (hitung cepat).

Sementara itu, Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku masih semangat menanti hasil penghitungan suara Pilpres 2024. Menurutnya, apa yang telah dilakukan tidak ada perjuangan yang sia-sia.

Ganjar mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai hasil penghitungan suara cepat dari berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, penghitungan suara yang dihasilkan dari berbagai daerah tersebut tengah dihitung di internal PDI-P.

Karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta masyarakat bersabar menunggu hasil perhitungan surat suara sampai akhir.

"Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Kita semua masih semangat. Saya tadi dikasih informasi dari seluruh Indonesia dari hasil-hasil yang ada, dan sekarang lagi diakumulasikan di internal PDI Perjuangan, maka kita tunggu saja," kata Ganjar.

Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) bersama pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan menunggu hasil resmi penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami semua sependapat untuk menunggu hasil resmi dari KPU karena hitung cepat hanya perhitungan sementara," ujar JK usai menerima kedatangan pasangan AMIN di kediamannya, Jakarta, Rabu.

Calon presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena dinilai sukses dalam menyelenggarakan pemilihan umum tahun ini.

"Saya ingin menyampaikan terima yang sebesar besarnya kepada KPU yang telah menyelenggarakan pemilihan umum terbesar di dunia dengan keadaan lancar dan sukses," kata Prabowo.

Baca Juga: