JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan secara internal pihaknya akan mengevaluasi sistem kepegawaian yang ada di KPK. Hal ini dilakukan karena banyaknya pegawai yang mundur dari lembaga antirasuah itu.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi mereka yang telah menghabiskan waktunya membesarkan KPK. Semoga sukses untuk waktu-waktu ke depan bagi mereka. Kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK. Selanjutnya secara internal kami akan mengevaluasi sistem kepegawaian KPK," kata Ghufron dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (27/9).

Ghufron mengatakan banyaknya pegawai yang mundur ini sekaligus ujian bagi KPK. KPK harus kehilangan pegawai, di saat lembaga antirasuah ini memiliki tugas yang besar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia

"Dengan apapun alasannya yang perlu diingat KPK itu bukan tempat santai. KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya, tapi kami sangat hormat dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini," kata Ghufron.

Ghufron menganalogikan pegawai sebagai pejuang dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, pejuang tidak akan meninggalkan medan perangnya sebelum menang.

"Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan antikorupsi kini berubah seperti apapun. Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK sebab perubahan itu adalah kepastian yang tidak bisa dihindari. Hanya pecinta sejati yang mampu bertahan dalam perubahan apapun," tuturnya. n ola/N-3

Baca Juga: