Kegiatan ini gratis. Masyarakat atau komunitas tinggal mengajukan kepada Disnaker untuk mendapat pelatihan, nanti difasilitasi.

TANGERANG - Program Unit Pelatihan Bergerak (Mobile Training Unit Pelatihan Praktik Kerja/MTU Si Praja) milik Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang telah melatih 266 tenaga barista dancontent creator."Total sudah 266 orang yang diberi pelatihan barista dancontent creatormelalui Si Praja," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, Senin (7/8).

Ujang mengatakan untuk pelatihan barista telah dilaksanakan di tujuh kelurahan. Mereka adalah kelurahan Cipondoh, Pinang, Belendung, Cibodas, Gebang Raya, Jatake, dan Nusaraya. "Untuk tujuh kelurahan, total peserta 136 orang," ujarnya.

Sementara itu, untukcontent creator,pelatihan telah dilaksanakan di Gedung Pemuda Kecamatan Periuk, Kecamatan Cibodas, Kelurahan Cibodas, Kelurahan Jatake, Kelurahan Neroktog, Kelurahan PabuaranSibang dan Kelurahan Pakojan. "Total peserta 130 orang," katanya.

Ujang menambahkan, saat ini sosialisasi mengenai layanan program MTU Si Praja terus disampaikan kepada masyarakat agar semakin banyak peserta pelatihan. Perlu diketahui, Disnaker telah meluncurkan program MTU Si Praja sejak bulan Februari.

Ini merupakan pengembangan pelatihan yang sebelumnya berbasis satu tempat seperti Balai Latihan Kerja (BLK) tiap kecamatan atau kelurahan. "Pelatihan gratis. Masyarakat atau komunitas tinggal mengajukan kepada Disnaker untuk mendapat pelatihan. Siapkan tempat, nanti kami datang," ujarnya.

Si Praja mengemban misi khusus sebagai upaya Disnaker untuk mengurangi tingkat pengangguran Kota Tangerang. Tidak hanya itu, Si Praja diharapkan mampu membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja.

Perubahan Lingkungan

Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, berharap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan perubahan lingkungan sekitar. "Mahasiswa adalah kaum muda intelektual yang harus membawa perubahan, sekecil apa pun di masyarakat," kata Arief.

Perlu diketahui, UMT menggelar kegiatan kuliah kerja nyata diikuti 2.000 mahasiswa. Mereka akan melaksanakan kegiatan di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Menurut Arief, salah satu tujuan KKN adalah meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa dengan latar belakang beragam diharap dapat memberikan inovasi bagi masyarakat dan lingkungan.

"Saya yakin teman-teman dari berbagai latar belakang berbeda bisa punya inovasi dan nilai lebih bagi masyarakat," jelasnya. Selain itu, Arief juga mengimbau para mahasiswa untuk responsif dalam setiap permasalahan sosial masyarakat.

"Jangan sampai ada anak-anak di wilayah yang tidak sekolah. Jika ada tolong dibantu untuk dikoordinasikan dengan RT RW, lurah, dan camat agar bisa difasilitasi bersama," ujarnya.

Baca Juga: