Samarinda memiliki sekitar 800 ribu jiwa penduduk, bahkan bisa sampai satu jutaan jika dihitung dari mobilitas warga dari luar yang keluar masuk kota, sehingga hal yang mestinya dipersiapkan dari sekarang adalah peningkatan kompetensi SDM lokal.
SAMARINDA - Kota Samarinda dinilai membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan kompeten agar mampu menjadi penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Samarinda memiliki sekitar 800 ribu jiwa penduduk, bahkan bisa sampai satu jutaan jika dihitung dari mobilitas warga dari luar yang keluar masuk kota, sehingga hal yang mestinya dipersiapkan dari sekarang adalah peningkatan kompetensi SDM lokal," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Subandi di Samarinda, Senin (30/1).
Dikemukakannya, sektor dagang dan jasa sudah mulai berkembang pesat di ibu kota Kalimantan Timur tersebut, mulai dari padatnya aktivitas perdagangan di pelabuhan, pasar dan banyaknya pusat-pusat perbelanjaan, serta hotel berbintang, membuat Samarinda menjadi magnet utama bagi pendatang.
Lanjutnya, ledakan penduduk yang masuk saat IKN Nusantara dipersiapkan, membawa berkah bagi Samarinda, yang pastinya ada peningkatan transaksi ekonomi, namun tantangannya seberapa siap SDM lokal menghadapi SDM luar dengan segala keunggulan kompetensinya.
"Tidak bisa dipungkiri, SDM dari luar daerah, terutama dari Jawa memang banyak menghiasi jabatan-jabatan penting di korporasi Samarinda, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa orang lokal tidak kalah bersaing," ucapnya.
Subandi menjelaskan salah satu hal yang mesti dikuatkan adalah sektor pendidikan vokasi pada satuan pendidikan. Perihal tersebut dinilai penting karena saat ini masih kekurangan pekerja-pekerja yang memiliki keahlian khusus, sehingga peran pendidikan vokasi akan berdampak besar bagi kemajuan industrialisasi dan jasa di Kota Samarinda.
Subandi menambahkan IKN itu adalah berkah sekaligus tantangan untuk memajukan SDM-SDM lokal yang berkompeten dan unggul di segala bidang. Bukan hanya mencetak profesional yang andal, namun juga melahirkan pebisnis yang unggul, dengan harapan warga lokal menjadi pemain penting di IKN pada masa depan.