Umbi-umbian bisa diproduksi menjadi bolu, lapis, roti, dan keripik. Bahan tersebut setelah diolah memiliki rasa enak, lezat, dan juga banyak kandungan gizi.

DEPOK - Masyarakat Depok didorong mencari pangan alternatif di saat harga kebutuhan pokok mahal. "Jadi jangan hanya mengonsumsi satu bahan pokok. Bisa konsumsi umbi-umbian seperti kentang, ubi, singkong, atau jagung," kata anggota DPRD Depok, Rienova Serry Donie, Senin (9/10).

Dia menyarankan masyarakat melakukan diversifikasi pangan ini dilakukan saat harga beras melambung tinggi. Rienova mengatakan masyarakat sebaiknya tidak hanya mengandalkan beras sebagai pangan pokok sehari-hari.

Menurut dia, beberapa jenis beras banyak berisi kandungan yang kurang bagus buat tubuh. Rienova menjelaskan, masih banyak bahan pokok pangan pengganti beras yang menyehatkan. "Makanan pengganti beras lebih sehat namun banyak yang bilang makan apa pun kalau belum ketemu nasi, dikatakan belum makan," ujarnya.

Dia menegaskan masyarakat harus terbiasa mengonsumsi makanan nonberas. Bahan lainnya juga bisa dikonsumsi seperti jagung, sorgum, dan sagu. Rienova Serry Donie menambahkan, umbi-umbian bisa diproduksi menjadi bolu, lapis, roti, dan keripik. Bahan tersebut setelah diolah memiliki rasa enak, lezat, dan juga banyak kandungan gizi.

"Makanan umbi-umbian bisa dijadikan panganan dengan memiliki kadar protein yang cukup tinggi dibanding beras," tuturnya. Rienova Serry Donie menuturkan, harga beras naik karena banyak faktor. Salah satunya banyak daerah gagal panen karena kondisi cuaca atau iklim yang panas terlalu lama.

Selain itu, stok beras nasional kurang mencukupi. Maka dari itu, perlu langkah strategis untuk mengurangi beban masyarakat khususnya bagi Pemerintah Kota Depok. "Perlu ada langkah-langkah startegis menangani harga beras sehingga bisa membantu meringankan beban masyarakat," jelas Rienova.

Lebih jauh Rienova menyarankan pemerintah melakukan operasi pasar dan penyaluran bansos untuk menekan harga beras di pasaran. Peningkatan cadangan pangan pemerintah dan penyaluran bantuan pangan melalui Bulog akan sangat membantu.

Lalu untuk menjaga stabil stok pangan nasional pemerintah perlu membuka lahan pertanian daerah. Langkah tersebut kata Rienova Serry Donie untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Negara kita sudah ada program food estate kan. Itu bentuk keseriusan pemerintah terhadap ketahanan pangan," tuturnya.

Selain itu dengan program tersebut, menurutnya, dapat melindungi lahan pertanian dan petani. Para petani dapat diperhatikan oleh pemerintah. Lebih lanjut dia menyarankan juga memberi kemudahan fasilitas pertanian bergaya modern, membuka sekolah berbasis pertanian, dan mengajak masyarakat edukasi. "Perlu juga memberikan perhatian ke petani dengan memberi insensif," ujarnya.

Harga beras di Depok memang cenderung naik. Harga di Pasar Kemirimuka ada kenaikan 1.000/liter untuk beras pera biasa dari 12.000 menjadi 13.000. Sedangkan jenis Petruk dari 11.500 menjadi 12.500.

Baca Juga: