Pemkot juga akan membangun lebih dari 2.000 unit Rumah Tidak Layak Huni menjadi layak huni.

DEPOK - Mulai tahun depan, Kota Depok akan fokus membangun infrastruktur berdasarkan skala prioritas. Penegasan ini disampaikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Jumat (18/8).

Beberapa infrastruktur yang akan dibangunan seperti penataan Jalan Margonda Raya beserta Penerangan Jalan Umum etnik. Kemudian, penataan Jalan Simpang Sengon dan penataan Kali Cabang Tengah sekitar Simpang Sengon.

Selanjutnya, ada penataan Jalan Akses UI, pembangunan Depok Open Space di depan Balai Kota Depok, dan pembangunan Alun-alun Wilayah Barat di Kecamatan Sawangan Selain itu juga, Idris akan melanjutkan pembangunan gedung di delapan kelurahan. Lalu, pembangunan Puskesmas Kalimulya, Bojongsari, dan penataan gedung manajemen di RSUD Khidmat Sehat Afiat Sawangan.

Setelah itu, ada juga pembangunan gedung sekolah dan penataannya sebanyak lima unit, serta rehabilitasi sekolah sebanyak empat unit. "Berikutnya pembangunan pusat olahraga dan UMKM Kukusan Beji, Lapangan Irekap dan Pemuda, Limo," terang Idris.

Dia menambahkan, Pemkot juga akan merehabilitasi bangunan kesehatan sebanyak lima unit. Lalu, merehabilitasi delapan unit gedung kantor pelayanan di wilayah kecamatan dan kelurahan. "Ini semua, dilakukan sebagai upaya Pemkot Depok meningkatkan pelayanan publik agar lebih baik lagi," tandas Idris.

Pemkot juga akan membangun lebih dari 2.000 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni. Setelah itu, melakukan penataan saluran dan drainase di jalan lingkungan lebih dari 300 lokasi yang tersebar di wilayah Kota Depok.

Kami juga akan mengadakan lahan, di antaranya untuk pembangunan posyandu, kantor pemerintah, sarana olahraga dan lahan pendidikan, serta penyediaan wifi gratis bagi masyarakat Kota Depok yang tersebar di wilayah sebanyak lebih dari 800 titik. "Mudah-mudahan semua terealisasi dengan baik dan berjalan lancar," ujarnya.

Janji Kampenye

Sebelumnya, Mohammad Idris berharap memenuhi janji-janjikampanye di sisa masa jabatannya yang tinggal 1 tahun 8 bulan. Dia menargetkan 90 persen janji kampanye terealisasi. Maka, fokus tahun depan, bagian dari rencana tersebut.

Tahun depan, janji kampanye (Idris-Imam setidaknya) sudah terealisasi 90 persen.
Mohammad Idris mengakui agak berat menyelesaikan sisa janji kampanye karena beberapa faktor, misalnya mencari lahan untuk posyandu.

"Sisanya agak berat karena pengadaan lahan posyandu berat mencari tanah yang pas sesuai dengan rencana pembangunan posyandu," ungkap Mohammad Idris.
Selain itu, Idris juga menyampaikan perkembangan Kota Depok semakin maju sejak kota tersebut berdiri.

Perkembangan kota dilihat dari tingginya angka harapan hidup (AHH), meningkatnya daya saing, dan indeks pembangunan manusia (IPM), makin baik. "Menjadi indeks standar pembangunan Kota Depok. Pemerintah menyelenggarakan kebijakan untuk mencapai kesejahteraan dengan ukuran kesehatan, pendidikan, dan daya saing," tutur Mohammad Idris.

Baca Juga: