Diduga karena kekurangan dana akibat sanksi internasional, sejumlah misi diplomatik Korut di beberapa negara dilaporkan telah ditutup.

SEOUL - Korea Utara (Korut) tampaknya memutuskan untuk menutup sejumlah misi diplomatiknya sehingga memicu spekulasi bahwa negara tersebut tidak mampu mempertahankan misi itu karena kesulitan ekonomi di tengah sanksi internasional.

Berbagai sumber mengatakan Kementerian Luar Negeri Korut baru-baru ini memberitahu Tiongkok mengenai keputusannya menutup konsulat jenderal di Hong Kong, kemungkinan untuk merampingkan operasi lembaga diplomatik luar negeri.

"Korut juga menyampaikan niat untuk menutup kedutaan besarnya di Uganda, Angola, dan Spanyol, kepada pemerintah masing-masing, menurut laporan media setempat dan sumber lainnya," lapor kantor beritaYonhappada Kamis (2/11).

Korut belum membuat pengumuman apapun, tetapi media pemerintah negara itu melaporkan pada Senin (30/10) bahwa duta besarnya untuk Uganda dan Angola telah menyampaikan salam perpisahan kepada presiden negara-negara tersebut.

Sumber-sumber yang terkait dengan Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan Korut memiliki sekitar 50 misi diplomatik di seluruh dunia. SB/NHK/I-1

Baca Juga: