SEOUL - Korea Utara (Korut) kembali menembakan sebuah misil balistik dari wilayah Sunan, Korut, yang mengarah ke Laut Timur pada Rabu (4/5) sekitar pukul 12.03 waktu setempat.

"Misil balistik tersebut terbang sekitar 470 kilometer dan mencapai ketinggian 780 kilometer dengan kecepatan Mach 11," demikian pernyataan dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).

Otoritas intelijen Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) kini sedang menganalisis rincian tambahan dari peluncuran tersebut. Beberapa ahli mengangkat kemungkinan Korut telah mengurangi jarak terbang misil yang merupakan bagian dari uji coba ulang misil balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang gagal pada April lalu.

Peluncuran misil ini terjadi 18 hari setelah Korut menembakkan dua senjata taktis dari daerah Hamheung ke Laut Timur. Peluncuran misil tersebut adalah provokasi ke-14 Korut sepanjang tahun ini.

JCS menyatakan bahwa serangkaian penembakan misil balistik Korut tersebut sebagai tindakan serius yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan internasional, dan merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Oleh karena itu JCS mendesak Pyongyang untuk segera menghentikan provokasinya.SB/KBS/I-1

Baca Juga: