SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk melakukan penelitian bersama di bidang eksplorasi luar angkasa, termasuk eksplorasi Bulan, pengembangan pendaratan di Bulan, serta sistem komunikasi dan navigasi luar angkasa.
Administrasi Antariksa Nasional Korea (KASA) mengatakan bahwa, pihaknya telah menandatangani perjanjian penelitian Artemis dengan NASA pada Rabu (30/10) lalu.
"Perjanjian itu dilakukan tiga tahun setelah Korsel menandatangani Perjanjian Artemis yang merupakan norma eksplorasi Bulan dan eksplorasi luar angkasa yang dipimpin oleh AS pada tahun 2021 lalu," lapor kantor beritaKBS, Kamis (31/10).
KASA menjelaskan bahwa perjanjian penelitian Artemis dengan NASA itu merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama yang diumumkan oleh KASA dan NASA pada September serta pertemuan negara-negara penandatanganan Perjanjian Artemis yang diadakan di Milan, Italia, pada 14 Oktober lalu. Korsel adalah negara kelima yang telah menandatangani perjanjian penelitian Artemis dengan NASA.
Dengan penandatanganan perjanjian tersebut, kedua lembaga akan melakukan penelitian kelayakan bersama di berbagai bidang, termasuk pengembangan pendaratan di Bulan, sistem komunikasi dan navigasi luar angkasa, pengembangan alat pendukung astronot, serta operasi ilmu kehidupan dan medis luar angkasa. Hal itu dilakukan untuk membangun lingkungan eksplorasi Bulan yang berkelanjutan dan mempersiapkan penjelajahan di Mars. SB/KBS/I-1