KORSEL - Korea Utara kemungkinan akan melakukan uji coba senjata nuklir di beberapa titik pada waktu antara 16 Oktober dan 7 November.
Demikian seorang anggota parlemen Korea Selatan mengatakan hal itu dan mengaku mendapat info dari badan intelejen Korea Selatan.
Penilaian itu diduga merupakan bagian dari pengarahan tertutup yang diberikan Badan Intelijen Nasional (NIS) kepada komite intelijen parlemen, dan diumumkan pada hari Rabu oleh seorang legislator dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korsel hari ini.
Media Rusia RT menerangkan, garis waktu uji coba tersebut diidentifikasi berdasarkan tanggal acara politik yang dijadwalkan di Tiongkok dan AS. Pada 16 Oktober, Partai Komunis Tiongkok akan memulai Kongres Nasional ke-20, dan 7 November adalah malam pemilihan paruh waktu di AS.
Badan intelijen mengklaim kemungkinan tes meningkat dengan selesainya Tunnel 3 baru-baru ini di rentang tes Punggye-ri, kata Yoo kepada wartawan.
Enam uji coba nuklir Korea Utara antara Oktober 2006 dan September 2017 semuanya dilakukan di fasilitas bawah tanah di Provinsi Hamgyong Utara paling utara. Pengamat Korea Utara menilai musim panas ini bahwa Terowongan 3 selatan tampak sepenuhnya siap untuk tes baru, berdasarkan citra satelit.
Pekan lalu, Seoul melaporkan uji coba rudal balistik jarak pendek Korea Utara di Laut Jepang. Latihan itu dilakukan saat Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam perjalanannya mengunjungi sekutu regional Jepang dan Korea Selatan.