SEOUL - Sebuah badan konsultatif siber dalam menangani peningkatan ancaman serangan siber Korea Utara (Korut) akan dibentuk bersama oleh pejabat keamanan senior dari Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang.

Dewan Keamanan Nasional Korsel mengatakan pada Senin (6/11) bahwa pihaknya akan memulai proses kerja praktik untuk membentuk badan konsultatif siber tingkat tinggi antara ketiga negara.

"Badan tersebut nantinya akan membuat langkah-langkah untuk memblokir aktivitas dunia maya yang disalahgunakan sebagai sumber dana utama untuk pengembangan senjata Korut, seperti program senjata nuklir dan senjata pemusnah massal," lapor kantor beritaKBS.

Adapun ketiga negara tersebut juga akan berupaya memperkuat respons bersama trilateral dalam menghadapi ancaman siber global. Untuk mencapai tujuan serupa, ketiga negara sepakat akan menggelar pertemuan rutin badan konsultatif tingkat tinggi setiap 3 bulan.

Sebelumnya, saat para pemimpin Korsel, AS dan Jepang, menggelar KTT di Camp David, ketiganya telah mengumumkan rencana untuk membentuk kelompok kerja dalam memblokir upaya peretasan siber dan pencurian mata uang kripto yang dilaporkan sebagai sumber dana program misil Korut.

Selain itu, pemerintah Seoul mengatakan bahwa Korsel dan Australia juga sependapat untuk menanggapi bersama ancaman keamanan siber dan sepakat akan membahas rincian kerja sama setelah membentuk kelompok tingkat kerja bilateral.SB/KBS/I-1

Baca Juga: