JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahannya, jelang libur panjang akhir pekan ini. Pelaku pasar diperkirakan cenderung memilih sikap menunggu atau wait and see data inflasi PCE di Amerika Serikat (AS) dan rilis kinerja perekonomian di dalam negeri.

Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (28/3), bergerak melanjutkan koreksi di kisaran 7.250-7.330.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/3) sore, ditutup melemah, dipimpin oleh saham- saham sektor transportasi dan logistik. IHSG ditutup melemah 55,57 poin atau 0,75 persen ke posisi 7.310,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,42 poin atau 0,74 persen ke posisi 990,36.

"Bursa Asia bergerak mixed (variatif) dikarenakan para pelaku pasar bersikap wait and see menantikan pengumuman penting pada Jumat (29/3) yaitu Core PCE Price Index, Personal Income, dan Personal Spending yang tentunya akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap keputusan tingkat suku bunga The Fed selanjutnya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Selain itu, Pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat (29/3) juga dinantikan oleh para pelaku pasar sebagai penentu arah kebijakan The Fed.

Baca Juga: